Banyuwangi, seblang.com – Angka kecelakaan lalu lintas di Banyuwangi mencapai 799 kasus hingga 25 Desember 2021, atau tercatat mengalami kenaikan 123 kasus dibanding tahun 2020.
Kasubnit Gakum Unit Lantas Polresta Banyuwangi, Aiptu Gatot Dri Handoko mengatakan, tahun 2021 mencapai 799 kasus kecelakaan. Dengan 216 korban meninggal dunia, 14 luka berat dan 944 orang luka ringan dengan kerugian material mencapai Rp 1.485.100.000.
Sedangkan tahun 2020 total 676 kasus. Dengan rincian korban meninggal dunia sebanyak 183 orang, luka berat 7 orang, dan luka ringan 797 orang, rincian kerugian materil mencapai Rp 909.750.000.
“Tahun ini intensitas kecelakaan terjadi pada bulan Oktober sehingga mengalami kenaikan, sekitar 123 kasus dibanding tahun lalu,” ujarnya, saat dikonfirmasi, Sabtu (25/12/2021).
Menurutnya, rata-rata korban didominasi oleh masyarakat usia produktif, beberapa faktor yang memicu kecelakaan adalah kelalaian, faktor kendaraan dan disusul faktor kondisi jalan.
“Kebanyakan korbannya adalah usia produktif usia 16 hingga 18 tahun. Faktor yang paling mendominasi adalah faktor kelalaian pengendara,” ungkapnya
Aiptu Gatot mengimbau untuk masyarakat agar tetap berhati-hati, patuhi lalu lintas, jangan bermain HP saat berkendara, fokus, istirahat bila lelah serta rutin memeriksa kondisi kendaraan. Bila memang tidak dalam performa terbaik perbaiki dan jangan dipaksakan untuk tetap dikendarai.
“Terlebih dalam suasana natal dan tahun baru biasanya terjadi intensitas kendaraan di jalan raya juga meningkat,” jelasnya. //
