Banyuwangi. seblang.com – Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Jawa Timur Ruliyono meminta pemerintah kabupaten (Pemkab) segera memperbaiki jembatan penghubung dua desa yaitu Desa Karangharjo dengan Desa Tegalharjo, KecamatanGlenmore, Kabupaten Banyuwangi yang ambrok akibat tergerus derasnya arus sungai pada Kamis malam (18/11/2021) lalu.
Menurut Ruli akibat rusaknya jembatan penghubung dua desa tersebut membuat aktivitas warga kedua desa terganggu. Mulai dari sekolah, warga hendak ke pasar, berangkat kerja maupun beberapa aktivitas lainnya.
Karena kondisi jembatan rusak sehingga dalam melakukan aktifitas membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar karena harus memutar dengan jarak yang lebih jauh, imbuhnya.

Bahkan siswa dan guru di Desa Karangharjo tidak bisa melaksanakan aktivitas belajar mengajar di sekolah. Sebab lokasi tempat belajarnya berada di desa sebelah. Sehingga terpaksa kegiatan belajar mengajar sementara dipindah di masjid desa setempat.
“Masyarakat yang hendak ke Pasar Glenmore harus muter dengan jarak yang jauh, karena akses alternatif mengalami kerusakan. Aktivitas sekolah di SD N 7 Tegalharjo juga terganggu, sehingga hari ini siswa dan gurunya yang berasal dari Desa Karangharjo melaksanakan di Masjid timur jembatan yang ambruk,” jelas pimpinan dewan asal Glenmore itu melalui sambungan WhatsApp (WA) pada Sabtu (20/11/2021).
“Saya berharap secepatnya dibangun jembatan sementara dengan menggunakan anggaran tidak terduga,” pinta wakil rakyat dari Dapil V itu ketika meninjau jembatan yang rusak.
Ruliyono menuturkan saat mendapatkan laporan warga terkait rusaknya jembatan yang menjadi penghubung dua desa di Glenmore ambruk beberapa hari lalu dia langsung menghubungi Sekda dan Bupati Banyuwangi.
“Waktu kejadian pas ada rapat di Surabaya, begitu mendapatkan informasi dari masyarakat kemarin saya langsung koordinasi dengan bupati dan sekda. Respon bupati cukup bagus, hari ini memerintahkan kepada Dinas PU dan BPBD untuk melakukan tinjau lapang dan menyiapkan jembatan sementara,” imbuh Ruli. //