Kalah dari PSPK Pemain Persewangi Diminta Lupakan Kekalahan dan Fokus Pada Laga Terakhir

by -859 Views
Writer: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Manajer Tim, Pelatih dan Kapten Tim Persewangi Banyuwangi dan PSKP Pasuruan saat membahas penundaan jawal pertandingan di Stadion Diponegoro Banyuwangi (nurhadi/seblang.com)

Banyuwangi, seblang.com -Tim pelatih Persewangi Banyuwangi meminta para pemain secepatnya melupakan kekalahan dari tim PSPK Kota Pasuruan dalam pertandingan ketiga Kompetisi Liga 3 Grup N di Stadion Diponegoro Banyuwangi Senin (15/12/2021) malam. Selanjutnya fokus untuk all out untuk memenangkan laga pamungkas dalam fase grup.

Dalam pertandingan yang sempat ditunda tersebut Johan dkk tertinggal 0 – 4 ketika babak pertama berakhir. Kemudian pada babak kedua Johan (8) mampu mencetak satu gol melalui tendangan bebas di luar area pinalti sehingga memperkecil ketinggalan 1 – 4 yang bertahan sampai pertandingan berakhir.

Menurut Isdiantono, Head Coach Persewangi Banyuwangi penundaan jadwal pertandingan ke malam hari dinilai berpengaruh terhadap psikis anak asuhnya. Karena pemain sudah melakukan persiapan sejak pukul 15.00 sore.”Sebagian pemain baru pertama kali main malam hari sehingga harus siap menerima hasil akhir,” jelasnya.

Selanjutnya mantan pemain Deltras itu menuturkan tim pelatih akan melakukan evaluasi secara menyeluruh dan meminta para pemain bisa melakukan kekalahan yang dialami. Selanjutnya fokus untuk memenangkan pertandingan melawan Persebo Muda Bondowoso pada Kamis (18/11/2021) mendatang.

Sementara Mamat Aryo Setiawan, Manajer Tim PSPK Kota Pasuruan mengungkapkan awalnya sempat kuatir kondisi psikis pemainnya karena penundaan jadwal pertandingan karena mereka sudah siap sejak sekitar pukul 14.00.

Menurut dia pertandingan melawan Persewangi Banyuwangi berlangsung ketat sejal awal. Pemain PSKP Pasuruan unggul cepat pada menit ke 4 dengan mencetak gol melalui serangan balik.”Kami sengaja memancing pemain lawan menyerang dan stratergi tersebut ternyata berhasil dengan tiga gol awal yang prosesnya hampir sama,” ujar Mamat.

Kemudian dia menyayangkan keputusan wasit yang memberikan kartu merah kepada pemain PSKP Moch. Edi Purnomo (6) yang dianggap berusaha menyikut lawan. Padahal pemain tersebut berusaha menghindar namun lompatnya terlalu tinggi sehingga dianggap membahayakan lawan.

Kemudian dalam menghadapi pertandingan terakhir lawan Persikapro Kabupate Probolinggo, para pemain PSKP Pasuruan akan tetap fight untuk mendapatkan kemenangan dan memperoleh poin sempurna.”Kami berharap pemain tetap fokus dan all out dalam pertandingan terakhir dan poin tiga tetap akan kami rebut,”pungkas Mamat mengakhiri wawancara dengan sejumlah wartawan. //

iklan warung gazebo