Songsong Perayaan Natal dan Tahun Baru Banyuwangi Siapkan Even Semarak Hari Jadi Banyuwangi

by -765 Views
Writer: Teguh Prayitno
Editor: Herry W. Sulaksono
M Yanuarto Bramuda, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi

Banyuwangi, seblang.com – Perkembangan wisata tentunya menjadi kabar gembira bagi para pelaku pariwisata di Banyuwangi tetapi juga semua harus tetap waspada apakah dengan melonjaknya wisatawan akan tidak terjadi lonjakan baru di di Banyuwangi

Menurut M Yanuarto Bramuda, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi kondisi yanga saat ini adalah rem dan gas yang harus dimainkan. Satu sisi bagaimana sektor pariwisata tumbuh dan berkembang. Disisi lain ada upaya yang serius dari pemerintah untuk menekan kasus pandemi Covid 19 di kota ujung timur Pulau Jawa ini.

“Berdasarkan evaluasi sementara yang kami lakukan sekarang destinasi beranjak dari minggu ke minggu mengalami tren kenaikan dan kurang lebih tiga  minggu ini sudah stabil angka wisatawan yang datang dan berkunjung ke Banyuwangi setiap minggu i sekitar  10 ribu sampai dengan 12 ribu itu naik turunnya,”jelas  Bramuda di kantor Disbudpar Banyuwangi Senin (15/11/2021)

Menurut pejabat yang akrab disapa Bram itu, dalam masa pandemi merupakan capaian angka yang dinilai wajar meskipun tidak maksimal. Karena dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang saat ini sesuai dengan instruksi menteri dalam negeri (Imendagri) RI di Banyuwangi.

Selanjutnya dalam menyongsong perayaan Natal dan Tahun di Banyuwangi, imbuh dia Disbudpar bersama-sama dengan stake holder terkait sedang merancang satu even yang bertajuk Semarak Hari Jadi Banyuwangi yang akan dimulai pada  awal Desember sampai nanti akhir Desember.

“Harapan kami yang pasti okupansi hotel tetap terjaga dengan baik. Kemudian yang kedua destinasi juga tidak perlu mass tourism tetapi yang penting stabil dan yang ketiga ada pergerakan ekonomi di sektor bawah yaitu restoran UMKM dan lain-lain,”imbuhnya.

Dalam upaya mencegah dan menanggulangi penyebaran pandemi Covid 19 sekarang rumusnya cukup jelasn antara lain menjaga jarak, memakai masker kemana-mana dan yang paling penting dalah mewajibkan seluruh pelaku pariwisata untuk vaksin  minimal sekali. Apabila sudah dua kali tentu akan menjadi modal untuk kepercayaan para pendatang.

Yang tidak kalah penting bagi masyarakat apabila memang ingin membuat Banyuwangi aman dan ekonominya bergerak maka syarat pertama adalah vaksin yang kedua kemana-mana pada destinasi harus memakai masker dan menyiapkan “Peduli Lindungi’, tambah Bram. //

iklan warung gazebo