Banyuwangi, seblang.com – Dalam peringatan hari Pahlawan 10 November 2021 Partai Gelombang Rakyat (GELORA) Indonesia Kabupaten Banyuwangi melakukan tabur bunga atau ziarah kubur ke Taman Makam Pahlawan Wisma Raga Satria dan Makam Rempeg Jogopati Rabu (10/11/2021).
Hal ini dilakukan pengurus GELORA Indonesia Banyuwangi, sebagai ungkapan terimakasih yang tiada terhingga atas jasa dan perjuangan para pahlawan yang telah memperjungakan kemerdekaan Republik Indonesia.
Selain itu, di momentum istimewa kali ini partai GELORA Indonesia Banyuwangi, mendukung elemen masyarakat yang mengusulkan tiga tokoh dari Kota Gandrung untuk menjadi Pahlawan Nasional, yakni Wong Agung Wilis, Rempeg Jogopati dan Sayu Wiwit.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) GELORA Indonesia Banyuwangi H.Sugiarto ketiga tokoh pahlawan Blambangan merupakan Inspirasi bagi generasi muda Banyuwangi dalam menumbuhkan jiwa semangat yang patriotik.
“Kami mendukung sepenuhnya usulan tiga pahlawan Blambangan yakni Wong Agung Wilis, Rempeg Jogopati dan Sayu Wiwit untuk menjadi Pahlawan Nasional, mengingat catatan sejarah bagaimana kiprah ke 3 tokoh pahlawan itu dalam upaya melakukan perlawanan terhadap VOC,” ujar Sugiarto, Kamis (11/11/2021)
Peristiwa itu dikenang dengan pertempuran Puputan Bayu yang penuh heroik dengan mencurahkan seluruh sumber daya yang dimiliki rakyat Blambangan pada waktu itu untuk mengusir VOC
Tercatat dalam sejarah bahkan VOCÂ mengalami kerugian yang cukup besar dalam perang Puputan Bayu sebesar 8 ton emas
Rempeg Jogopati sendiri adalah pemimpin Perang Bayu atau yang juga dikenal dengan Pemberontakan Jagapati saat VOC mulai menduduki Blambangan.
Sementara menurut salah seorang budayawan Ilham Triadi, menanggapi dukungan atas usulan menjadikan tiga tokoh dari Banyuwangi tersebut menjadi pahlawan nasional, serta menyambut baik dan mengapresiasi partai besutan Fahri Hamza tersebut.
“Patut diapresiasi agar menjadi modal sosial yang besar untuk diikuti yang lain sebagai generasi penerus dalam rangka menumbuhkan jiwa nasionalisme,” ujar ilham.
Lebih jauh menurut dirinya, perang besar rakyat Blambangan mulai dari Ulu Pampang, perang Lateng, dan perang Banyu alit selama tahun 1678 – 1771 seharusnya menginspirasi generasi milenial.
“Sangatlah pantas tiga tokoh dijadikan Pahlawan dari Bumi Blambangan Karena memang aksinya yang mampu menyatukan berbagai etnis sebagai modal sosial melawan VOC, karena perang Blambangan itu bukan hanya perang antara wong Blambangan dengan VOC tapi juga ada keterlibatan etnis lain seperti Suku Bali, Jawa, Madura bahkan Suku Bugis pun ikut serta ” jelas Ilham,Kamis  (11/11/2021). //