Banyuwangi, seblang.com – Sukses meciptakan sebuah lagu yang disukai masyarakat merupakan kebanggaan tersendiri bagi MH Sunun (62) warga Dusun Melik Rt 02 Rw 01, Dusun Melik, Desa Parijatah Kulon, Kecamatan Srono. Bagaimana tidak, karya lagu berbahasa Osing Banyuwangi berjudul ‘Nyonggo Kangen’ hingga saat ini masih hits dan masih banyak dinyanyikan artis – artis Bumi Blambangan.
Lagu yang menceritakan tentang rasa kangen kepada seorang tercinta yang hampir 3 tahun tidak pernah berjumpa tersebut menurutnya diciptakan pada Tahun 2011. Karya ciptanya ini sukses diblantika musik Banyuwangi.
“Alhamdulillah lagu ‘Nyonggo Kangen’ sukses dan disukai masyarakat Banyuwangi, saat ini masih hits,” kata MH. Sunun saat ditemui di kediamannya, Senin (11/10/2021).
Selain ‘Nyonggo Kangen’ menurutnya masih banyak karya cipta lagunya tahun 2021 masih trend. Hingga saat ini MH Sunun mampu menciptakan lagu Banyuwangi sebanyak 56 lagu. Karya cipta lagu pertama yang ia ciptakan berjudul ‘Kembang Melati’ pada Tahun 1987. Lagu ini sukses dipopulerkan oleh artis senior kebanggaan Banyuwangi.
“Kembang Melati pertama dinyanyikan Sumiati,” jelas MH. Sunun.
Selain mampu meciptkan lagu, MH Sunun juga mahir melukis. Hasil karya lukisnya juga laku keras di pasaran. Ia memutuskan untuk melukis karena ia harus membesarkan Regista Putri Ayu Kelana yang saat ini masih duduk di bangku sekolah kelas 2 SMP seorang diri, pasca-ditinggalkan istrinya 14 tahun silam.
Awal ditinggalkan MH. Sunun berusaha mencari anaknya yang masih berusia sekitar 3 mingguan. Ternyata putrinya tersebut dititipkan ke seseorang di wilayah Surabaya. Berkat usaha kerasnya putri tercintanya tersebut berhasil ditemukan.
“Dari saat itu saya besarkan anak saya seorang diri. Kemanapun bekerja selalu saya bawa, meski sampai saat ini saya hidup serba kekurangan. Sekarang Regista, sudah besar dan alhamdulillah juga memiliki bakat bernyanyi,” urai MH. Sunun menceritakan pribadinya masa itu.
Saat disinggung peran serta Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi terkait karya ciptanya tersebut hingga saat ini MH. Sunun mengaku belum ada komunikasi. Dia berharap, Pemkab Banyuwangi bisa memberikan perhatian kepada pelaku seni baik etnik maupun modern di Banyuwangi. Karena pelaku seni menurutnya juga berperan dalam mengharumkan nama Banyuwangi di blantika musik Indonesia.
“Belum. Ya harapannya seperti itu. Minimal ada perhatian untuk para pelaku seni,” harap MH. Sunun.//