Kalangan Milineal Mengangkat Budaya Tradisional dengan Memadukan Budaya Tradisional-Budaya Modern

by -1365 Views
Writer: Nurhadi
Editor: Herry W. Sulaksono
Penampilam para peserta Festival Kebaya Milenial di atas Cat Walk di Kawasan Kantor Disbudpar Banyuwangi (Dok:disbudpar)

Banyuwangi, seblang.com – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi menggelar Festival Kebaya yang diselenggarakan di halaman Disbudpar Banyuwangi Jum’at (9/10/2021)

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang menghadiri acara tersebut mengungkapkan dengan menggelar kegiatan Festival Kebaya diharapkan mampu menumbuhkan budaya berkebaya di Banyuwangi dan bisa menumbuhkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Banyuwangi.

Gelaran Festival Budaya  juga sebagai program kegiatan berkelanjutan yang sudah dilaksanakan Disbudpar Banyuwangi sejak 10 tahun yang lalu,imbuhnya.

“Kita mengadakan Festival Kebaya dengan sangat sederhana namun hikmat dan yang terpenting pesannya tersampaikan kepada masyarakat, ada program pemperdayaan UMKM dan melestarikan budaya daerah terutama kebaya,” jelas Bupati Ipuk.

Sementara itu Miss Indonesia 2018, Alya Nur Shabrina sebagai model peragaan Festival Kebaya di Banyuwangi, merasa bangga dan menurut dia agenda yang digelar merupakan acara yang bagus dan sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya bagi anak muda agar lebih mengenal dengan budaya daerah terutama kebaya ini.

Alya Nur Shabrina pun menambahkan, ada sesi perlombaan yang dinilai sangat bagus untuk memotivasi anak muda untuk terus berkompetisi, berinovasi  dan juga berkarya, tidak hanya dalam seni tetapi juga mengangkat budaya tradisional Indonesia.

“Menurut aku generasi muda sekarang sangat keren karena bisa mengadopsi dan  mengkolaborasi antara budaya tradisional dengan budaya modern,” tegas Alya Nur Shabrina

Sukanti Swastikawati.SH.MM, Ketua Panitia Pelaksana Festival Kebaya Banyuwangi Tahun 2021 yang juga Ketua Komunitas Kain Kebaya Indonesia (KKI) Banyuwangi mengungkapkan even yang digelar secara online dan diikuti oleh 36 peserta dari berbagai kota di Indonesia.

“Rencana awal festival dilaksanakan bulan April lalu namun tidak bisa digelar karena dalam masa pendemi Covid 19. Selanjutnya rencana bulan Juni namun belum bisa digelar karena pemberlakuan PPKM. Baru dalam bulan Oktober 2021 akhirnya bisa digelar Festival Kebaya dengan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan” ujar Bu Kanti di stan pameran Baik di Kawasan Kantor Disbudpar Banyuwangi Sabtu (09/10/2021)

Selain itu panitia juga mengadakan lomba Desain Kebaya yang diikuti oleh disainer antara lain dari Yogyakarta, Surabaya, Malang dan tuan rumah Banyuwangi.

Bagi para pemenang panitia pelaksana memberikan thropy, piagam penghargaan dan uang pembinaan serta voucher dari Jatim Park yang bisa digunakan untuk menikmati wahana permainan yang ada di destinasi wisata yang cukup terkenal tersebut.

Adapun daftar lengkap para juara dalam Festival Kebaya Banyuwangi Tahun 2021 adalah ; Untuk lomba Desain Kebaya Juara I Bu Wiwik Afiato dari Malang. Runner Up disainer  Ocha Laros Banyuwangi dan juara III menjadi milik  Andi Dharma dari Banyuwangi.

Sedangkan Lomba Kebaya Milenial tim juri menetapkan nominasi ; (1) Desi Ramadhani (Fira)  dari Surabaya (2) Ayzella  Prince asal SMPN 2 Genteng dan (3) Siti Arini Kanya Dewi  juga dari SMPN 2  Genteng. (nur)

iklan warung gazebo