Banyuwangi, seblang.com – Zanuba Qotrun Naza siswi MTSN 3 Banyuwangi warga Dusun Krajan, Desa Sraten, Kecamatan Cluring, berhasil menyabet piagam bergengsi di kejuaraan tingkat nasional Taekwondo Championship yang digelar Universitas Gadjah Mada pada 24 – 26 September 2021.
Dalam kejuaraan tersebut, siswi yang masih duduk di kelas IX ini mendapat juara dua kategori Speed Kicking Junior Putri.
Didampingi Ahmad Fijay pelatih sedari kecilnya, Zanuba Qotrun Naza merasa bangga, karena dia tak menyangka kecepatan tendangannya bisa meraih juara tingkat nasional, meski laga itu ia ikuti melalui virtual. Dalam vidio dalam kejuaraan tersebut dia meragakan kecepatan tendangan baik kaki kanan maupun kirinya mengarah ke atas tepat ke arah kepala.
“Alhamdulillah, ini berkat bimbingan dari pelatih saya. Ke depan akan saya giatkan berlatih agar cita – cita untuk menjadi atlit taekwondo tingkat nasional bisa terwujud,” terang Zanuba Qotrun Naza, saat dikonfirmasi di kediamannya.
Ahmad Fijay pelatih ‘Dojang’ Taekwondo MTSN 3 Banyuwangi mengaku jika skill siswinya tersebut sangat cepat. Itu terlihat sejak siswinya duduk dibangku Madrasah Ibtidaiyah kelas 2. Dari bakat tersebut Ahmad Vijay hingga saat ini masih gigih melatih siswanya agar berprestasi di kejuaraan.
“Kalau skillnya sebenarnya condong ke petarungan,” jelas Ahmad Fijay, pelatih taekwondo asal Dusun Krajan, Desa Sraten, Kecamatan Cluring.
Menurut Ahmad Fijay, siswinya ini seringkali mendapatkan juara, diantaranya juara dua di kejuaraan Kabupaten Banyuwangi kategori ‘Gyeorugi Kadet’ Tingkat Junior, juara dua di kejuaraan Provinsi Probolonggo pada Tahun 2018. Dan kembali menyabet juara 1 di kejuaraan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2019 dikategori yang sama.
“Dia siswi yang berprestasi. Semoga prestasinya terus meningkat,” harap pelatih tersebut.
Dari prestasi putrinya, M. Zainal Arifin terus memberikan semangat, dan suport, agar harapan dan cita – cita putrinya tersebut bisa terwujud.
“Apa yang menjadi bakat putri kami terus kita suport. Mudah – mudahan Zanuba Qotrun Naza bisa menjadi atlit taekwondo nasional,” pungkas M. Zainal Arifin. (yud)
