Banyuwangi, seblang.com – Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi telah melakukan berbagai langkah antisipasi menghadapi musim hujan tahun 2021 yang diprediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) datang lebih awal.
Plt. Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo melalui Plt. Kabid Operasi dan Pemeliharaan Deddy Koerniawan, S.T. mengatakan, untuk mengantisipasi banjir pada musim hujan tahun 2021 – 2022, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya.
Selain berkordinasi dengan BMKG Stasiun Meteorologi Klas III Banyuwangi dan instansi terkait, pihaknya juga telah melakukan pemeliharaan dan pengerukan sungai secara rutin hingga menjaga pintu air dam selama 24 jam jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
“Komunikasi antar korsda terus diintensifkan, agar ketika terjadi cuaca buruk atau hujan deras dapat disampaikan langsung ke hilir sebelum air datang,” kata Deddy kepada seblang.com, Rabu (6/10/2021).
Selain itu, lanjut Deddy, pihaknya juga telah melakukan normalisasi sungai dan dam besar sejak awal tahun hingga saat ini. “Sungai yang rawan banjir seperti muara Kali Lo sudah kita normalisasi pula. Sedimen lumpurnya sudah kami keruk. Bahkan khusus dam-dam besar, seperti Garit, Dam Gembleng, Dam Karangdoro akan dijaga dan disiagakan alat berat untuk antisipasi agar peristiwa banjir seperti di Alasmalang tak terulang,” ujarnya.
Deddy juga mengharapkan peran aktif dan kepedulian masyarakat. Segala upaya ini tak ada artinya apabila masyarakat acuh tak acuh terhadap kebersihan lingkungan sekitar rumahnya.
“Peran aktif dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan, seperti tidak buang sampah sembarangan sangat berpengaruh,” ujarnya.
Sementara itu, BMKG kelas lll Banyuwangi menyatakan bahwa peralihan musim kemarau ke musim penghujan di Kabupaten paling ujung timur di pulau Jawa ini diprakirakan akan tiba lebih awal pada akhir bulan Oktober 2021 ini.
“Normalnya pancaroba musim kemarau ke musim penghujan terjadi pada bulan November. Tetapi di Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2021 ini, diprakirakan akan tiba lebih awal pada akhir Oktober. Puncak musim hujannya diperkirakan terjadi pada bulan Januari – Februari 2022,” kata Mardani Rekso Gumintar, S.Tr, PMG Muda BMKG Stasiun Meteorologi Klas III Banyuwangi kepada seblang.com, Rabu (6/10 /2021).
BMKG Banyuwangi mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem mengingat di Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. (guh)