Penulis : Hari Purnomo Editor : Herry W. Sulaksono
Banyuwangi, seblang.com – Menjadi anggota Pramuka namun memiliki bisnis, mengapa tidak? Karena sesungguhnya nilai Dasa Darma Pramuka, juga diterapkan oleh para pebisnis.
Hal tersebut dilakukan oleh para anggota Pramuka Gugus depan (Gudep) SMKN Ihya’Ulumudin Singojuruh, Banyuwangi, di kala usai pembelajaran sekolah. Usai mereka belajar, bersama-sama dengan pembina, para Pramuka berlatih berwirausaha dengam cara mengolah tempe menjadi keripik tempe,yang nantinya dipasarkan ke beberapa kios yang berada di kasawan sekolah
Menurut Kepala sekolah SMKN Ihya’Ulumudin Gatot Kurnianta, di masa pandemi Covid-19 anggota Pramuka harus berpikir kreatif. Termasuk pemanfaatan teknologi informasi untuk menciptakan lapangan kerja. Apalagi tak sulit bagi generasi muda untuk beralih teknologi mengingat mereka sudah terlahir sebagai generasi Z yang sudah mengenal teknologi informasi.

“Di masa pandemi, teknologi berperan penting. Peralihan penggunaan teknologi daring berjalan sangat cepat. Anak muda kekinian, bukan saatnya mencari pekerjaan tetapi jadi anak muda yang menciptakan lapangan kerja,” paparnya.
Diakui, menjadi karyawan dan wirausaha tidaklah sama. Karyawan cenderung tergantung dengan kondisi perusahaan atau tempat kerjanya. Sedangkan wirausaha dituntut lebih ulet, disiplin, tegar, serta memiliki team work yang tangguh, untuk bisa menghadapi risiko besar dan memenangkan persaingan. Namun, kepuasan batinnya pun besar karena dapat memakmurkan masyarakat.
Oleh karenanya, Gudep SMKN Ihya’Ulumudin melakukan pelatihan kewirausahaan untuk penegak . Diharapkan, anggota Pramuka dapat mengambil kemanfaatan. Mereka dapat mengerti bagaimana cara memulai usaha. Mengembangkan critical thinking, bertambah pengalaman hidup, sesuai nilai Pramuka kecakapan hidup, tambah disiplin, team work yang kuat, tabah, tegar menghadapi goncangan.
“Saya yakin dengan , adik-adik Pramuka tak sulit bagi anggota Pramuka jika ingin berbisnis. Ini karena, nilai Dasa Dharma mirip dengan prinsip pengusaha. Di antaranya, disiplin, komitmen tinggi, jujur, inovatif, mandiri dan realitas. Saya yakin adik – adik bisa melakukannya,” kata Gatot. (ari)