Banyuwangi, seblang.com – Dengan adanya semangat kebersamaan dan gotong royong berbagai pihak mampu menumbuhkan kesadaran dan animo masyarakat Kabat mengikuti vaksinasi. Hal ini menjadikan Kecamatan Kabat mampu meraih peringkat pertama pencapaian vaksinasi pada pelayann tenaga kesehatan (nakes) Tingkat Puskesmas se-Kabupaten Banyuwangi.
Camat Kabat Susanto Wibowo mengungkapkan, vaksin ini sudah menjadi kebutuhan warga masyarakat sehingga pihaknya selalu mengimbau apabila ada pelaksanaan program vaksinasi supaya warga bisa mendatangi sesuai dengan tahapan vaksin yang harus diterimanya.
“Harapannya tentu saja satu sisi untuk mewujudkan kesehatan dan kekebalan komunitas. Selain itu kedepan merancang program dengan pemanfaatan tekhnologi untuk mengetahui dan mendeteksi masyarakat itu sudah vaksin apa belum dengan menggunakan cek poin lewat aplikasi Pedulu Lindungi seiring dengan banyak kegiatan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Susanto di Kantor Desa Pakistaji Sabtu (02/09/2021).
Camat berkumis lebat itu menuturkan selagi masih difasilitasi oleh pemerintah maka warga masyarakat dihimbau untuk memanfaatkan kesempatan dan yang terutama untuk menjaga kesehatan masyarakat. Karena dalam situasi pandemi Covid 19 yang berlangsung sampai saat ini, suntikan vaksin betul- betul penting sebagai ikhtiar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Program Vaksinasi di Kecamatan Kabat sudah mencapai 60 persen dan dari data yang ada di tingkat kabupaten pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Kabat menempati peringkat pertama. Tetapi apabila ditotal dengan klinik Polresta Banyuwangi Kabat menempati urutan kedua. Adapun capaiannya program vaksinasi tercatat lebih 35.000 warga masyarakat.
“Kesadaran, antusias dan animo masyarakat Kabat sangat tinggi untuk mengikuti program vaksinasi, terbukti kali ini dari target sasaran 250 pesertanya bisa mencapai 100 persen,”pungkas Susanto.
Sementara Ali Hidayat, salah seorang peserta asal Dusun Krajan, Desa Pakistaji mengatakan untuk program vaksinasi di desanya sudah dilaksanakan sebanyak 16 kali.
Menurut dia antusias dan kesadaran warga desa Pakistaji untuk mengikuti program vaksinasi sangat tinggi. Sehingga pada saat kuota untuk Desa Pakistaji habis banyak warga yang mengikuti vaksinasi di Desa Labanasem dan Desa Sukojati.
Penulis : Nurhadi editor : Herry W. Sulaksono