Banyuwangi, seblang.com – Dalam menyongsong Kompetisi Liga 3 yang dijadwalkan mulai bulan depan Tim sepakbola Banyuwangi Putra (BP) Banyuwangi menggelar ujicoba perdana dengan tim BP Usia 17 di Stadion Diponegoro Banyuwangi Rabu (29/09/2021).
Menurut Bagong Iswahyudi, Pelatih BP Banyuwangi, meskipun menang 7-0 kekurangan mendasar dari anak asuhnya dalam menjalani uji coba perdana para pemain rata-rata kurang dalam sentuhan akhir atau penyelesaian alhir (finishing touch).
“Kami belum puas dalam uji coba ini karena dengan banyaknya peluang di area 16 meter seharusnya pemain depan BP mampu mencetak gol yang lebih banyak. Tetapi tim pelatih juga menyadari uji coba ini yang pertama setelah pemain menjalani latihan fisik sekitar satu bulan di Wongsorejo,” jelas Bagong.
Selanjutnya pelatih asal Purwoharjo itu menuturkan dalam beberapa hari ke depan para pemain akan menjalani try out ke Malang untuk mencari kerangka tim yang akan tampil dalam kompetisi Liga 3 mendatang. Tim pelatih akan melakukan evaluasi dan monitoring terhadap perkembangan pemain sebelum menetapkan tim inti.
Sementara Deky Firmansyah, Manager Tim BP menuturkan setelah satu menjalani TC di Wongsorejo, dalam program uji perdana pihaknya sengaja ingin mengetahui kekuatan di internal sebelum melakukan try out ke Malang.
Menurut dia dalam program uji coba di Malang manajemen dan tim pelatih akan melakukan tambahan pemain yang sangat dibutuhkan terutama untuk goal kepper dan striker.
“Dalam try out ke Malang untuk sementara ada 4 tim yang sudah siap. Para pemain akan menjalani uji coba seperti jadwal yang harus dijalani dalam kompetisi yang sesungguhnya,” jelas Deky.
Rencananya rombongan tim BP akan berangkat ke Malang tanggal 2 Oktober 2021 dan kembali ke Banyuwangi sekitar tanggal 9/10/2021.”Ada kemungkinan jadwal balik ke Banyuwangi mundur beberapa hari melihat perkembangan kondisi di sana. Kami berupaya dalam uji coba pemain mampu beradaptasi dengan jadwal kompetisi yang sebenarnya,” pungkas tokoh bola asal Wongsorejo itu.
Penulis : Nurhadi
Editor : Herry W. Sulaksono
