Banyuwangi, seblang.com – Konsorsium Glenmore Abadi Sentosa (GAS) berkolaborasi dengan pengusaha dan pemilik angkutan tebu setempat. Mereka berkolaborasi dan bersinergi dalam pengadaan angkutan tebu di Industri Gula Glenmore (IGG).
GAS merupakan wadah bagi pengusaha angkutan tebu di wilayah Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.
“Kita selalu bersinergi dengan pengusaha atau pemilik angkutan lokal mas,” ucap Ryan Lutfiyananda, Pimpinan GAS kepada wartawan. Jumat, (17/9/2021).
Menurut pria yang akrab disapa Ryan ini, saat ini armada yang tergabung dalam GAS mencapai kurang lebih 500 armada. Mereka semua armada lokal wilayah Glenmore dan sekitarnya.
“Kita menggandeng armada lokal dengan tujuan agar mereka bisa bekerja di wilayahnya,” ungkapnya.
Kata Ryan, terbentuknya konsorsium GAS mempunyai tujuan sebagai wadah untuk para pengusaha pemilik angkutan truk di wilayah Kecamatan Glenmore agar bisa melakukan bisnis terutama dalam hal angkutan tebu dalam kegiatan operasional giling PT IGG.
“Konsorsium GAS ini telah berjalan selama 3 tahun mas, pimpinan Konsorsium GAS berharap jika GAS dapat berkelanjutan sehingga para pengusaha pemilik truk wilayah Glenmore mendapat keuntungan terutama dalam hal kegiatan angkutan tebu,” pungkasnya.
Di tempat yang sama Rifky Alamudi, Manager Operasional GAS, mengatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin bekerjasama dengan pengusaha angkutan armada lokal. Karena pemilik armada khususnya warga Glenmore harus diberi peluang untuk bekerja di wilayahnya
“Pengusaha armada lokal harus diberi ruang untuk bekerja di perusahaan yang berada di lingkunganya, termasuk bekerja di IGG,” paparnya.
Sementara Sakrun salah satu sopir truk asal Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore mengungkapkan, dirinya bersama teman sopir lainnya mengucapkan terima kasih kepada GAS karena dengan adanya GAS mereka sangat terbantu.
“Dengan adanya GAS kita sangat terbantu. Dengan begitu kita merasa terjembatani bisa bekerja di perusahaan IGG. Terima kasih GAS, sebagai wadah kamai para pengusaha armada pengangkut tebu,” tutup Sakrun.
Konsosium GAS adala wadah pengusaha dan pemilik armada angkutan tebu. Biasanya mereka bekerja di setiap bulan Mei hingga Oktober. (ari/hei)