Banyuwangi, seblang.com – Dua hari terakhir, hujan dengan intensitas sedang cenderung tinggi melanda di sebagian wilayah Kabupaten Banyuwangi. Beberapa waktu lalu juga, angin puting beliung menerjang di Desa/Kecamatan Bangorejo.
Mardani Rekso Gumintar, S.Tr, PMG Muda BMKG Stasiun Meteorologi Klas III Banyuwangi menjelaskan, peristiwa tersebut menandakan adanya masa pancaroba atau peralihan dari kemarau ke musim hujan. Kendati demikian, menurut Mardani, masa pancaroba tersebut masih belum terjadi secara merata di Kabupaten paling ujung timur di pulau Jawa ini.
“Di Kabupaten Banyuwangi, saat ini sebagian masuk pancaroba (musim kemarau ke musim penghujan) dan sebagian masih musim kemarau,” kata Mardani yang akrab dipanggil Benny kepada seblang.com, Senin (13/9/2021).
Untuk itu, BMKG Banyuwangi mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem mengingat di Kabupaten Banyuwangi memiliki potensi terjadinya bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
“Tebang dahan pohon yang mulai lapuk, dan jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan terhadap perubahan kondisi cuaca saat masa pancaroba,” imbuh Benny.
Untuk musim hujan di Kabupaten Banyuwangi, kata Benny, diperkirakan terjadi pada bulan Oktober 2021 ini.
” Puncak musim hujannya diperkirakan terjadi pada bulan Januari – Februari 2022,”pungkasnya.(guh/hei)