Banyuwangi, seblang.com – Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Banyuwangi tepatnya di Pelabuhan Marina Boom. Ia melihat kapal Golok 688 yang rencananya akan menjadi Kapal perang Indonesia. Buatan PT Lundin Industry Invest, Selasa (07/09/2021)
Kapal golok 688 yang nantinya direncanakan menjadi bagian penting alusista pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki spesifikasi panjang seluruhnya (Loa) 62,53 meter, lebar 16 meter, tinggi kapal dari draft 18,7 meter dengan bobot 53,1 ton. Kecepatan maksimum 28 knots, kecepatan jelajah 16 knots dan rangkanya terbuat dari dari bahan komposit.
Namun, dalam kunjungan orang No 1 di dunia Pertahanan Indonesia. PT.Lundin sebagai pembuat Kapal Golok 688 melarang jurnalis memasuki area kunjungan yang akan melakukan wawancara ke mentri pertahanan. Namun jurnalis hanya ditemui salah satu yang mengaku sebagai pegawai PT.Lundin bagain IT.
“Mohon maaf tidak boleh, bukannya tidak berkenan namun pesan yang disampaikan cuman tidak boleh,” ujar pria berkacamata yang mengaku tim IT PT.Lundin.
Dalam hal ini yang seharusnya menteri pertahanan melakukan Percobaan Uji Laut dengan berlayar dalam kecepatan maksimum 20 knot untuk menyesuaikan kecepatan kapal escort sesuai Rundwon kegiatan hal ini tidak dilakukan oleh Kemenhan.
Lebih jauh menurut pejelasan ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra Noval Badri yang juga sebagai Ketua Fraksi Gerindra – PKS DPRD Kabupaten Banyuwangi dalam pesan Watsappnya kunjungan Menhan yang juga sebagai Ketua Umum Partai Belogo Kepala Garuda ini, Sebagai upaya pemantapan bidang pertahanan mengenai Alusista.
” Kunjungan ketua umum pastinya memantapkan progam kementrian pertahanan yakni melihat kapal Golok 688 sebagai Alusista ” ujarnya. (Vian)
