Banyuwangi, seblang.com – Kepala Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia Kabupaten Banyuwangi dr.Rezekiyanti mengatakan jumlah stok darah saat pandemi sekarang ini dalam kondisi tidak aman.
Menurutnya, jumlah darah yang tersedia di PMI Kabupaten Banyuwangi sebanyak 236 kantong darah dengan rincian golongan darah A sebanyak 86 kantong, golongan darah B sebanyak 44 kantong, golongan darah O sebanyak 31 kantong, dan golongan darah AB Sebanyak 75 kantong.
“Untuk kondisi saat ini stok darah di saat pendemi covid 19 menurun dratis dan kondisi tidak aman hanya sebanyak 236 kantong dengan perhari jumlah yang dibutuhkan mecapai 65 kantong. Padahal stok yang aman itu 500-700 kantong, ujar kepala UDD PMI Banyuwangi, Kamis 26/08/2021)
Ia juga menjelaskan adanya pemberian vaksin juga mempengaruhi jumlah pendonor yang akan melakukan donor darah. Sebab bagi pendonor tidak dianjurkan berdonor jika terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) setelah Vaksinasi covid 19.
“Peraturannya tidak boleh dan dianjurkan bagi yang terjadi KIPI. Namun jika tidak terjadi boleh melakukan donor 3 hari setelah vaksin tahap pertama dan 7 hari setelah vaksin tahap kedua . Jikalau terjadi KIPI setelah vaksin maka 2 minggu boleh untuk donor,” tambah dr.Rezekiyanti.
Untuk menanggulangi ketersediaan darah UDD PMI Banyuwangi melakukan jemput bola kepada pendonor dengan menghubungi kontak person pendonor yang terdata di UUD PMI serta menyiapkan bus PMI keliling yang selalu stand bye di depan Pendopo Sabha Swagata Blambangan. (vian/hei)