Pemerintah Butuh Support dan Peran Aktif Ormas Dalam Membumikan Pancasila

by -435 Views
Pengurus DPD LDII Kabupaten Banyuwangi saat mengikuti Webinar Kebangsaan dengan tema "Peran Ormas Islam dalam Membumikan Pancasila"di Kantor Pondok Pesantren Aroyan Jajag Kecamatan Gambiran Banyuwangi
iklan aston

Jakarta, seblang.com – Masyarakat diharapkan mencintai bangsa dan negara Indonesia secara tulus dan apa adanya. Salahsatunya dengan menciptakan masyarakat yang tanggap dan tangguh dalam menghadapi segala macam cobaan dengan cara memiliki semangat kebangsaan yang tinggi.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh KH Chriswanto Santoso, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII ) dalam acara Webinar Kebangsaan dengan tema “Peran Ormas Islam dalam Membumikan Pancasila” yang diadakan secara daring pada Minggu (15/8/2021).

iklan aston

“Semangat kebangsaan adalah sesuatu yang sangat penting, terlebih di dalam masa pandemi covid-19 ini. Urusan wawasan kebangsaan, walaupun sudah dilakukan secara berkali-kali. Tapi tetap harus di laksanakan, karena permasalahan negara selalu ada ” ujar Chriswanto.

Acara tersebut diisi oleh beberapa pemateri, salah satunya Drajat Wisnu Setyawan , Direktur Bina Ideologi, Karakter dan Wawasan Kebangsaan Kementrian Dalam Negeri RI, yang dalam penyampaiannya, antara lain mengungkapkan peran ormas Islam di Indonesia sangat mewarnai perkembangan demokrasi di Indonesia.

“Ormas merupakan gambaran wajah peran rakyat yang termuat di dalam suatu organisasi, karena ormas lahir dan berkembang dalam suatu lingkungan yang saling mempengaruhi,” ujar Wisnu.

Dia menuturkan bagi negara yang menganut sistem demokrasi seperti Indonesia, peran dan fungsi ormas sangatlah penting. Karena ormas memiliki peran sebagai jembatan antara kepentingan masyarakat terhadap sejumlah isu strategis yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah.

“Ormas itu sebagai wadah berserikat dan berkumpul, selain itu juga ormas merupakan potensi masyarakat secara kolektif yang harus dikelola. Sehingga tetap menjadi energi positif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” jelas Wisnu.

Dalam membumikan nilai-nilai pancasila kepada seluruh lapisan masyarakat, maka pemerintah harus melibatkan ormas Islam dengan cara internalisasi dan penguatan nilai-nilai Pancasila dalam setiap program kegiatan.

Kemudian memerangi paham dan ideologi radikal yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi, memupuk dan memperkuat rasa nasionalisme dan cinta tanah air dan membangun, mengembangkan sistem organisasi yang bersih. Yang tidak kalah penting mempersiapkan diri untuk menyikapi pengaruh globalisasi secara arif dan bijaksana.

“Pelibatan ormas dalan Strategi Penguatan Pengamalan nilai-nilai Pancasila merupakan langkah yang tepat, karena ormas adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” imbuh Wisnu.

Sementara Profesor Singgih Tri Sulistiyono, Guru Besar Sejarah Universitas Diponegoro dan Ketua DPP LDII, salahseorang pemateri, dalam rangka membumikan Pancasila, pada tanggal 18 Juni 2012, LDII mengadakan seminar “Pancasila 2.0: Membangun Interaksi untuk Keutuhan Negeri”.

Menurut Prof Singgih istilah ini merupakan antithesis terhadap peringatan-peringatan Harlah Pancasila yang selama ini lebih mengedepankan aspek ritual (“Pancasila 1.0”).

“Yang dibutuhkan negara saat ini adalah “Pancasila 2.0”, yaitu Pancasila yang tidak hanya diucapkan, tetapi dibumikan, atau diejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila yang interaktif dan dialogis,”tegas Prof Singgih.

Tingkat nasionalisme dan Pancasilais diukur bukan hanya ucapan tetapi tindakan nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara: toleransi/tasamuh, saling menghargai, rukun, gotong-royong, saling membantu, hidup berdampingan dalam koeksistensi damai, dan lain-lain, imbuhnya. (Nurhadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.