Banyuwangi,seblang.com – Solidaritas masyarakat di tengah pandemi Covid-19 justru semakin kuat. Seiring diberlakukannya pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat guna menekan penyebaran virus Covid-19, banyak pula masyarakat yang mengalami kesulitan mencari nafkah.
Namun justru inisiatif untuk berderma kian kuat, mulai dari menggalang donasi untuk membeli vitamin dan suplemen bagi para tenaga kesehatan, menjadikan rumah pribadi sebagai tempat isolasi mandiri untuk pasien positif COVID-19 tanpa gejala (OTG), berbagi sembako hingga menyediakan makanan gratis untuk mereka yang terpaksa harus bekerja di luar rumah.
Di Banyuwangi, Lingkar Studi Kerakyatan (LASKAR) bersama Aliansi Rakyat Miskin (ARM) menggelorakan aksi solidaritas; N̶e̶g̶a̶r̶a̶ #rakyatbanturakyat. Setiap hari LASKAR bersama ARM membagikan 25 paket sembako kepada rakyat miskin di perdesaan (rural) dan di perkotaan (urban) selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tanggal 3 – 20 Juli 2021.
“Kita galang donasi untuk pembelian paket sembako, kemudian kita bagikan ke basis-basis ARM yang ada di perdesaan maupun perkotaan. Setiap hari kita bagikan 25 paket sembako selama PPKM Darurat,” ujar Ketua ARM, Muhammad Helmi Rosyadi, Ju’at (09/08/2021).
LASKAR bersama ARM juga membangun dapur umum untuk warga yang sedang melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah maupun untuk pekerja informal yang harus bekerja di luar rumah.
“Setiap hari kita bagikan 100 nasi bungkus selama PPKM Darurat untuk warga yang melakukan isoman, maupun pekerja informal seperti, tukang parkir, tenaga kebersihan (pesapon) maupun tukang becak,” pungkas Helmi yang juga ketua LASKAR
