Banyuwangi, seblang.com -Ada rasa senang dan bahagia apabila masyarakat datang ke rumahnya. Saat pulang berkurang penderitaan dan hilang rasa sakit serta tersenyum bahagia setelah mendapatkan sentuhan magis tangan Majid. Ia aparatur sipil negara (ASN) yang memiliki ketrampilan memijat sejak beberapa tahun lalu. Namun belum banyak masyarakat Banyuwangi yang mengetahui.
Bagi pemilik nama lengkap Abdul Majid Hamzah, setiap orang yang datang berkunjung dan meminta pertolongan kepadanya adalah makhluk Allah yang membuka peluang dirinya untuk melakukan kebaikan.
“Setiap orang yang datang ke rumah kami merupakan makhluk yang diutus Allah yang menggerakan kami untuk memberikan pertolongan dan menebar kebaikan. Manusia hanya ikhtiar sembuh atau tidak penyakit yang bersangkutan itu urusan mutlak urusan Allah,” jelas pria kelahiran 1969 itu di rumahnya Selasa (6/07/2021).
Mantan petinju itu menuturkan ratusan bahkan ribuan orang yang pernah merasakan pijatannya dan sembuh baik dari sakit engkel, terkilir dan ototnya tertarik karena aktifitas olahraga. Kemudian mulai keluhan sakit ringan sulit sampai dengan penyakit berat yang secara medis dokter dan paramedis sudah angkat tangan. Namun dengan keikhlasan, kesabaran, ketelatenan serta ijin Allah terkadang penyakit tersebut tertangani.
Sedangkan masyarakat yang datang ke rumahnya atau mengundang Majid untuk minta tolong dipijat mulai dari dana kecil usia satu bulan sampai dengan orang tua yang lanjut usia. Mulai rakyat jelata atau kelompok marginal/kaum pinggiran, pejabat di Pemkab Banyuwangi bahkan ada artis.
“Masyarakat yang datang ke rumah mulai anak bayi yang digendong orangtuannya. Anak sekolah yang sakit karena jatuh saat olahraga maupun pejabat Banyuwangi yang sulit tidur dan merasa badanya kurang nyaman sebab ototnya tegang karena kurang istirahat karena padatnya tugas dan kewajiban setiap harinya,” imbuh ayah tiga anak tersebut.
Staf kantor Kelurahan Giri itu menambahkan pada saat tim bola basket Kabupaten Sidoarjo mau main dalam babak final dalam Porprov Jawa Timur di Banyuwangi tahun 2015, ada 8 pemain yang minta bantuan pijat relaksasi maupun ada yang tertarik ototnya agar fresh dan tampil maksimal dalam final dan akhirnya tim basket Sidoarjo tampil sebagai juara I.
Selanjutnya pernah pada saat tim Persewangi Banyuwangi sedang mengikuti kompetisi sepakbola zona Jatim, Majid pernah diminta managemen untuk datang ke penginapan tim untuk membantu memijat beberapa pemain Persewangi yang mengalami gangguan otot kaki maupun bagian lain.
“Prinsip saya setiap orang yang datang dan meminta bantuan berarti Allah yang menggerakan. Berarti memberikan kesempatan dan ruang untuk melakukan kebaikan. Adapun masalah rezeki pasrah saja Allah lebih mengetahui kebutuhan hambaNya,”pungkas Majid yang kental logat Oesingnya. (nurhadi)