Dua Minggu Menjelang Hari Raya Idul Adha Penjualan Pisau Meningkat

by -451 Views
Miftah saat menunjukan dagangannya kepada pembeli di samping PKU Muhammadiyah Rogojampi Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Sekitar dua minggu menjelang Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Kurban yang jatuh pada 20 Juli 2021 mendatang penjualan pisau yang biasa digunakan untuk memotong dan menguliti hewan yang disembelih di Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi mengalami kenaikan.

Menurut Miftahur Rohman, Salah Seorang Penjual pisau dan alat-alat pertanian dan bangunan di kawasan Pasar Rogojampi mengungkapkan biasanya menjelang Hari Raya Kurban masyarakat yang membeli pedang untuk memotong kambing maupun sapi dan pisau untuk menguliti kulit hewan qurban mengalami peningkatan.

iklan aston

“Mendekati pelaksanaan umat Islam melaksanakan salah satu sunah Nabi dengan melakukan penyembelihan hewan kurban biasanya banyak yang membeli pedang, boding dan pisau yang tajam untuk memotong dan menguliti atau menyeset kulit hewan sembelihan,” jelas Alumni Ponpes Karangmangu-Sarang-Kabupaten Rembang – Jawa Tengah (Jateng) kepada wartawan media ini Selasa (6/07/2021).

Alumni MTs Negeri Srono itu lebih lanjut menuturkan untuk pisau kecil yang digunakan untuk menyeset kulit hewan kurban harga jualnya Rp 150 ribu per biji. Kemudian satu buah pedang kecil untuk memotong kambing biasa dijual Rp. 350 ribu.

Kemudian untuk pedang panjang yang biasa digunakan untuk menyembelih sapi Miftah menjual kepada pembeli dengan harga Rp. 250 ribu/biji. Sedangkan boding untuk memotong tulang ada bermacam-macam harga mulai dari Rp. 65 ribu sampai dengan Rp. 90 ribu per bijinya, imbuh bujangan asal Benculuk itu.

“Insya Allah mutu dan kualitas barang dagangan bisa dijamin karena setiap hari berjualan dan menjajakan aneka macam barang mulai pisau, palu, pacul dan perlengkapan tukang bahkan klinting untuk sapi di trotoar dekat PKU Muhammadiyah Rogojampi ini,”tegas Miftah.

Bahkan untuk menyimpan aneka macam barang dagangannya putra sulung Mashuri itu memiliki los yang dijadikan gudang penyimpanan di dekat terminal Rogojampi. Dan setiap hari memulai membuka usahanya mulai sekitar pukul 08.30 pagi.

“Selama masa pandemi Covid 19 hasil penjualan setiap hari berkisar Rp. 500 ribu sampai dengan Rp. 650 ribu. Sedangkan untuk hari pasaran (Rabu) biasanya lebih ramai. Tentu saja doa dan harapan masyarakat seperti kami semoga wabah Covid 19 ini segera berakhir agar kehidupan bisa berjalan normal kembali,”pungkas Miftah penuh harap. (Nurhadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.