Banyuwangi, seblang.com – Ariana Niken Permatasari yang akrab disapa Niken korban KMP Yunicee di selat Bali, sudah dimakamkan di pemakaman umum Desa Kabat Banyuwangi. Niken merupakan alumni dari SMAN 1 Banyuwangi yang lulus pada tahun 2014 .
Menurut Bu Siwi, selaku wali kelas korban saat duduk di SMA, dia sangat terpukul mengetahui khabar anak didiknya meninggal dalam musibah KMP Yunicee yang tenggelam di selat Bali dari media sosial.
“Sosok Niken ketika masih sekolah di SMA anaknya itu pendiam, sopan dan baik ke semua teman-temanya,” katanya kepada wartawan di ruanng guru SMA Negeri 1 Banyuwangi Kamis (01/07/2020).
Selanjutnya terkait dengan prestasi akademis maupun non akademisnya menurut Bu Siwi dia termasuk dalam kategori rata-rata di lingkungan sekolah.
Lebih lanjut Siwi memanjatkan doa agar almarhumah diampuni segala dosa dan salahnya serta mendapatkan tempat terbaik di sisiNya. Bagi keluarganya yang ditinggal semoga bisa ikhlas, sabar dan diberi ketabahan oleh Allah SWT.
Pandangan yang sama disampaikan oleh Gede Agus Budiharta, Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan di sekolah SMAN 1 Banyuwangi. Dia mengatakan sangat prihatin atas musibah yang menimpa mantan anak didiknya.
”Namanya anak didik dan anak kandung kan hampir sama dalam memberikan perlakukan setiap hari. Bedanya anak kandung berlanjut sampai di rumah sedangkan anak didik terbatas pada saat berada di lingkungan sekolah,”jelas Gede.
Dimata guru yang dikenal ahli di bidang seni budaya tersebut, Nike selama menjadi siswanya dikenal dengan kepribadiannya yang pendiam, sopan dan tidak milih-milih teman serta bisa bersosialiasi dengan baik di lingkungan teman maupun para guru/pendidik di sekolah. (nurhadi)
