Banyuwangi, seblang.com – Pengadilan Agama (PA) Banyuwangi menerbitkan 12 inovasi pelayanan. Belasan inovasi pelayanan tersebut dilaunching di Hotel Kokoon Banyuwangi, Kamis (1/7/2021).
Diterbitnya pelayanan ini guna membantu Masyarakat agar lebih mudah, 12 inovasi itu diantaranya, Landung Pecari (Layanan Perubahan Status Kependudukan Langsung Pasca Perceraian, Six In One Programme (Istbat Nikah Terpadu Plus Akta Kelahiran Anak dan KIA), BMC (Blambangan Mobile Court/sidang keliling plus pendaftaran dan pengambilan produk).
Sedangkan, Sivera (Asisten Virtual Perkara) dengan cara meminta informasi melalui nomor telepon, Siagum (Sistem Anjungan Gugatan Mandiri), Siandon (Aplikasi Antrean Persidangan Online), Sikiran (Aplikasi Kritik dan Saran), Sidasi (Aplikasi Validasi Akta Cerai), Simenik (Aplikasi Instrumen Elektronik), Simulin (Aplikasi Buku Tamu Online), e-Ruangan (Inventaris Ruangan Elektronik), dan DIO Office (Digital Online Office/ tata kelola persuratan digital).
Selain itu, Belasan program inovasi PA Banyuwangi dilaunching langsung oleh Direktorat Jenderal Badan Peradila. Agama (Dirjen Badilag) DR. Drs. Aco Nur secara virtual. Selain itu, PA Banyuwangi juga melangsungkan Wisuda Purnabakti Ketua Pengadilan Agama Banyuwangi, Dr. H. Akhmad Bisri Mustaqim.
Sementara itu, Akhmad Bisri menyampaikan, sebanyak 12 inovasi tersebut merupakan karya IT PA Banyuwangi demi melancarkan tugas pokok pengadilan, mulai dari penerimaan perkara, proses perkara, persidangan, sampai dengan hasil produk PA melalui elektronik untuk azaz sederhana, cepat dan biaya murah.
“Dari sarana prasarana maupun program yang dimiliki, PA Banyuwangi dapat menggelar sidang secara online,”. Ujarnya. Kamis (01/07/2021).
Sepertihalnya sidang, Lanjut Bisri, kita bisa menggelar sidang melalui zoom, sehingga sidang bisa antar provinsi, antar negara. Seperti sidang contohnya, kemarin ada perkara dari Jerman dan Australia yang minta sidang zoom kepada PA Banyuwangi dalam hal pembuktian. Kami sudah bisa melaksanakan itu, karena kita berusaha menjadi pengadilan yang modern. Dam semoga inovasi ini bisa menjadi acuan ataupun percontohan bagi PA lainnya. jelasnya.
Senada dengan itu Ketua Pengadilan Tinggi Agama, Moh. Yamin Awie, mengapresiasi Program-program inovasi yang dimiliki PA Banyuwangi.
“Memang untuk Banyuwangi bisa dikatakan banyak prestasi yang diperoleh. Tentu ini sangat baik dan perlu terus dikembangkan,” pungkasnya, Kamis (01/07/2021).
Menurutnya, PA Banyuwangi telah memperoleh predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Sehingga kedepan pihaknya yakin PA Banyuwangi bisa mendapat predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Kami yakin PA Banyuwangi bisa dapat predikat WBBM, karena kita juga tahu kinerja PA Banyuwangi selama ini,” ucapnya.
Yamin menyebutkan, sebagian program yang dimiliki PA Banyuwangi bakal menjadi pilot project bagi PA lainnya di seluruh Indonesia. inovasi di PA Banyuwangi bisa ini sebagai cikal bakal atau percontohan untuk PA di Jawa Timur bahkan untuk nasional, pungkasnya.(nurhadi)