Banyuwangi, seblang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi dengan sinergi Dinas Kebudayaan dan Pariwasata (Disbudpar) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi menggelar program Vaksinasi Drive Thru bagi para pelaku pariwisata di Kawasan GOR Tawangalun Banyuwangi selama empat hari mulai tanggal 3 – 7 Juni 2021.
Menurut M Yanuarto Bramuda, Kepala Disbudpar Banyuwangi, program yang digelar merupakan terobosan baru yang dilakukan dalam mengoptimalkan pemberian layanan vaksin bagi warga masyarakat di wilayah Banyuwangi,khususnya para pelaku pariwisata.
Selanjutnya dia menuturkan pihaknya menargetkan dalam empat hari pelaksanaan mampu memberikan layanan vaksin bagi sekitar 1.700 sampai dengan 2.000 pelaku wisata, mulai pemandu wisata travel agen karyawan hotel restauran dan lain sebagainya.
Meskipun pemberian vaksin dilaksanakan secara drive thru namun tahapan yang dilalui sama dengan vaksinasi pada umumnya mulai screening, pengecekan suhu tubuh sampai dengan pemberian vaksin butuh waktu sekitar 5 menit. Kemudian ditambah 15 menit waktu untuk observasi setelah mendapatkan vaksin, imbuhnya.
“Inilah cara baru yang kami lakukan agar para pelaku wisata di Banyuwangi segera mendapatkan vaksin agar Banyuwangi menjadi kota tujuan wisata yang aman dan nyaman,”jelas pejabat yang akrab disapa Bram tersebut.
Lebih lanjut dia menambahkan setelah dua hari pelaksanaan program vaksinasi drive true, pihaknya akan melakukan evaluasi bersama dengan Dinkes Banyuwangi apakah model pemberian vaksin drive true dinilai efektif dan efisien serta bisa digunakan untuk masyarakat Banyuwangi yang lain.
Sementara Zainal Muttaqin, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banyuwangi salah seorang yang mendapatkan vaksin menuturkan pihaknya menyampaikan terimas kasih pemkab Banyuwangi yang telah memberikan perhatian kepada pelaku wisata.
“Dengan adanya vaksinasi bagi pelaku wisata nantinya akan menambah trust (kepercayaan) tamu dan wisatawan yang datang berkunjung ke Banyuwangi baik ke hotel restauran dan destinasi wisata yang ada di Banyuwangi,”ujar Zainal.
Menurut Zainal pihaknya belum mengetahui apakah model drive true hanya dilaksanakan di Banyuwangi atau ada di daerah lain. “Apabila vaksinasi drive true di Banyuwangi merupakan satu-satunya di Indonesia maka bisa menjadi percontohan model kabupaten/kota lain, karena tidak terjadi kerumunan, pelayanananya sangat cepat dan reaksinya terasa lebih bugar meskipun belum sarapan,”pungkas Zainal sambil berkelakar.
Wartawan : Nurhadi