Jakarta, seblang.com – Lulusan Akmil 1988 ini sangat fenomenal saat menjabat Pangdam Jaya.
Saat menjabat sebagai Pangdam Jaya, Mayjend Dudung Abdurachman memerintahkan jajarannya untuk melepas baliho yang dipasang oleh FPI. “Jangan menggangu persatuan dan kesatuan yang di wilayah Jakarta, kalo coba mengganggu akan saya hajar” begitu ujar Jenderal yang saat itu ada 2 bintang di pundaknya.
Saat ini beliau sudah resmi menjadi Pangkostrad, Jenderal bintang 3. Dalam 10 bulan ini sudah memimpin Kodam Jaya dengan nilai luar biasa.
Sudah membangun kepercayaan diri bangsa bahwa NKRI itu harga mati. Tidak ada yang boleh menjadi negara di dalam negara.
Salut Jenderal….!!!
Prestasi tersebut telah mengantarkan beliau menjadi Pangkostrad. Ada harapan baru di tubuh TNI bahwa TNI adalah penjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa ini.
Promosi yang bisa dibilang cepat ini, memberi sinyal bahwa pemerintah sedang menyiapkan untuk pengganti KASAD Jendral Andika Perkasa yang digadang gadang untuk menjadi Panglima TNI selanjutnya.
Percepatan kenaikan pangkat sudah lumrah terjadi di tubuh TNI. Kita ingat Letjen Prabowo di era Presiden Soeharto dan kita ingat Jenderal Ryamizard di era Presiden SBY.
Kita lihat kiprah Letjen Dudung saat menjadi Pangkostrad, semoga dilewati dengan luar biasa juga.
Sedangkan 6 bulan lagi Panglima TNI bakal memasuki masa pensiun. Jikalau KASAD saat ini menjadi Panglima TNI, tentu posisi KASAD menjadi kosong dan butuh pengganti.
Pemerintah wajib menyiapkan KASAD baru untuk persiapan pilpres 2024. Harus bisa memilih KASAD yang anti radikalisme, itu wajib.
Bravo Letjen Dudung Abdurachman.
