Banyuwangi, seblang.com – Menindaklajuti mundurnya beberapa panitia pemilihan kepala desa (Pilkades) Pengganti Antar Waktu (PAW) desa Parangharjo kecamatan Songgon Banyuwangi, Bagian Tata Pemerintahan Desa (Tapemdes) pemkab Banyuwangi turun langsung ke desa untuk melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) persiapan pilkades PAW desa tersebut pada Kamis (20/05/2021).
Menurut M Norawi, Kepala Bagian (Kabag) Tapemdes pemkab Banyuwangi, pada dasarnya proses tahapan pilkades PAW desa Parangharjo sudah ada berjalan namun karena ada ketidaksinkronan dalam penyusunan tata tertib ada beberapa panitia yang mengundurkan diri. Setelah melaksanakan monev ternyata sudah terbentuk kepanitian yang baru sehingga tahapan pilkades PAW desa tersebut terus dilanjutkan.
“Penekanan kami bagaimana semua pelaksana di tingkat desa netral terutama panitia, BPD kemudian Kepala desa dan perangkatnya termasuk RT/Rwnya harus netral. Karena pilkades PAW lebih rawan daripada pilkades reguler karena yang mempunyai hak suara adalah perwakilan dari masing-masing RT,”ujar Norawi.
Pejabat berkaca mata minus itu menuturkan perwakilan RT bisa dari unsur tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh pemuda dan perwakilan petani serta tokoh yang sesuai dengan kondisi yang ada di wilayah masing-masing.
