Banyuwangi, seblang.com – Long weekend liburan Paskah ini dimanfaatkan orang untuk berlibur ke Banyuwangi. Okupansi hotel di Kabupaten paling ujung timur di pulau Jawa ini dilaporkan mengalami kenaikan.
Setidaknya itu yang terjadi di Aston Banyuwangi Hotel and Conference Center salah satu Hotel berbintang empat di Banyuwangi.
“Alhamdulillah naik jika dibandingkan di hari biasa pada masa pandemi. Tingkat huniannya sekitar 40%. Jika di hari biasa hanya 25%,”kata Novia Carera Public Relations Aston Banyuwangi Hotel and Conference kepada seblang.com, Minggu (4/4/2021).
Lebih lanjut Novia mengatakan, jika dibandingkan sebelum pandemi tingkat okupansi long weekend paskah tersebut mengalami penurunan. “Jauh bagus sebelum pandemi,”ungkapnya.
Novia menjelaskan, hal itupun banyak disebabkan beberapa faktor. Mulai dari masyarakat yang khawatir risiko kesehatan hingga biaya perjalanan yang lebih meningkat lantaran diwajibkan untuk melakukan tes kesehatan jika bepergian ke luar kota.
“Karena kan kalau sebelum pandemi orang bebas bepergian. Sekarang, orang lebih concern dengan kesehatan. Apalagi biaya berpergian yang membengkak dua kali lipat karena adanya kewajiban swab test dan lain-lain,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Novia menegaskan bahwasanya Aston Banyuwangi Hotel and Conference Center telah bersertifikat CHSE dari Kemenparekraf RI. Untuk itu, para tamu diharapkan tidak perlu khawatir akan protokol kesehatan yang diterapkan di Hotel yang beralamat di jalan Brawijaya, Banyuwangi ini. Ia pun berharap pandemi Covid-19 cepat berlalu.
“Mudah-mudahan pandemi cepat berlalu dan kondisi kembali normal seperti sebelum pandemi,” pungkasnya.
Wartawan: Teguh Prayitno