Banyuwangi, seblang.com – Menindaklanjuti pertemuan dengan jajaran pengurus Pimpinan Cabang (PC) Nahdatul Ulama (NU) di kantor sekretariat NU Banyuwangi dalam menyalakan semangat percepatan ekonomi dalam masa pandemi beberapa waktu lalu, Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Banyuwangi langsung begerak cepat.
Menurut Zamroni, Ketua MPC PP kabupaten Banyuwangi langkah cerdas cepat dan kreatif yang diambil oleh PP Banyuwangi adalah dengan membuat produk “KOPI Sachet PP” yang menggunakan bahan kopi pilihan, diolah dengan teknologi tinggi dan rasanya tidak kalah dengan sajian kopi di resto yang mewah.
“Karena teman-teman pengurus PAC khususnya yang ada di kecamatan Kalipuro banyak yang memiliki kebun kopi maka berusaha diorganisir dan munculah KOPI PP. Rasanya nikmak apabila cara meraciknya pas,”jelasnya.
Selanjutnya tokoh asal Glagah itu menuturkan Kopi PP yang diproduksi dikemas dalam sachet dengan berat bersih 8 gram dan ada dua jenis yang ditawarkan yaitu jenis Robusta dan Arabica.
Sedangkan untuk pemasaran, Kopi yang saat ini menjadi tren dan gaya hidup masyarakat dunia dilakukan secara online. Zamroni berharap semua pengurus kader dan simpatisan PP Banyuwangi tertarik untuk menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan dengan memulai memasarkan produk Kopi PP yang dijual dengan harga yang bersaing di pasaran.
Dengan produk awal yang sepintas tidak berarti dia megajak semua orang untuk berpikir besar memulai dari yang kecil dan melakukan aksi sekarang juga atau “Think Big Start Small Act Now,”.
“Alhamdulillah pada awal usaha kami mampu menjual 500 sachet kopi Robusta dan 325 sachet jenis Arabica. Artinya Kopi PP ini banyak peminatnya…Ayo kawan-kawan memula membangun diri menjadi pengusaha yang inovatis, kreatif, lalal dan berkah,”ajak mantan aktifis HMI Banyuwangi tersebut.
Lebih lanjut alumni Fakultas Hukum Untag 45 Banyuwangi menambahkan dengan memproduksi Kopi PP berharap mampu menggerakan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat kecil serta sebagai salahsatu solusi menghidupkan sektor ekonomi dalam masa pandemi yang ditawarkan oleh pengurus PP Banyuwangi.
Wartawan Nurhadi
