Banyuwangi, seblang.com – Hilir mudik truk bermuatan kayu sengon hasil kebun PTPN XII Sumberjambe di wilayah Desa Kandangan mulai dikeluhkan warga.
Hal itu dipicu dengan muatan truk yang terlalu tinggi sehingga dikhawatirkan bisa membahayakan pengguna jalan lain, terutama saat anak-anak sekolah mulai aktif belajar secara tatap muka.
Seperti yang disampaikan Mubarok, SH. Ketua MTM (Majelis Taklim Masjid & Musholla) desa Kandangan dan desa Sarongan kecamatan Pesanggaran, yang mengaku sering mendapatkan pengaduan masyarakat terkait hal tersebut.
“Masyarakat sering mengadu kepada saya mas, mereka mengaku resah dengan truk-truk pengangkut kayu hasil kebun yang muatannya terlalu tinggi sehingga dikhawatirkan rawan kecelakan,” tutur Mubarok, Senin (15/3/2021).
“Apalagi saat ini anak-anak sekolah sudah mulai belajar secara tatap muka lagi, ketika berkendara dan berpapasan dengan truk bermuatan kayu mereka merasa tidak ketakutan,” imbuhnya.
Begitupula yang disampaikan oleh Novia, salahsatu warga desa Kandangan, Novia mengatakan kengeriannya saat mengantar anaknya pergi sekolah dan berpapasan dengan truk bermuatan kayu hasil kebun tersebut.
“Muatannya tinggi sekali, apalagi jalan disini banyak yang rusak, kalau truknya bergoyang-goyang menghindari lobang jalan saya takut muatannya jatuh dan menimpa saya.” ungkapnya.
Sayangnya hingga berita ini ditayangkan, belum ada pihak kebun yang bisa dikonfirmasi, saat awak media ke kebun Sumberjambe menurut petugas keamanan yang berjaga mengatakan jika para pimpinannya sedang ada rapat.
“Pimpinan sedang rapat mas.” Tukas salahsatu petugas keamanan kebun yang sedang berjaga di pos Sumberjambe.(ari/SHT)
