Banyuwangi,seblang.com – Konflik sengketa tanah antara Nurhasanah atau Bu Timbul salahsatu warga dengan pemilik Yayasan Pondok Pesantren Darul Najah di Desa Kembiritan Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi masih terus bergulir.
Setelah gugatan pihak Yayasan Darul Najah ditolak Pengadilan Negeri Banyuwangi, kini giliran warga pemilik tanah yang menginginkan penyelesaian namun melalui mediasi Tiga Pilar Desa Kembiritan.
Seperti yang diutarakan Abas, salahsatu ahli waris dari Bu Timbul, yang menyatakan jika tanah milik keluarganya diduga telah diserobot oleh pihak yayasan Darul Najah secara sepihak padahal pihaknya mengantongi sertifikat sebagai bukti kepemilikan tanah tersebut.
“Keluarga kami sudah memegang sertifikat kepemilikan tanah tersebut, yang kami sayangkan pihak Yayasan Darul Najah tahu-tahu telah mendirikan bangunan dilokasi tanah keluarga kami mas,” ungkap Abas.
“Gugatan pihak yayasan telah ditolak oleh Pengadilan Negeri Banyuwangi, sebenarnya kita bisa balik menggugat, namun kami masih ingin menempuh penyelesaiannya melalui desa dulu lewat jalur mediasi,” imbuhnya.
Hanya saja sesuai komentar Sukamto, Kepala Desa Kembiritan, mengatakan agar permohonan mediasi tiga pilar harus melalui surat agar bisa menjadi dasar pihak desa untuk memanggil semua pihak yang bersengketa.
“Saya minta permohonan mediasi tiga pilar harus melalui surat agar sesuai prosedur dan bisa menjadi dasar kita memanggil semua pihak yang bersengketa,” terang Sukamto, Selasa (9/3/2021).
“Kalau hanya lewat lisan, maaf saja kami tidak bisa melayani, dan jangan sampai pihak pemerintah desa hanya dijadikan tambal butuh saja,” pungkasnya.
Sayangnya, saat pihak yayasan Darul Najah dimintai komentar, melalui pesan pada aplikasi WhatsApp ketua yayasannya yang bernama Yakub, pesan hanya dibaca namun tidak dibalas hingga saat ini.(ari/sht)
