Banyuwangi, seblang.com – Pasca tersiar kabar Oknum Satpol PP yang menjadi biang kecelakaan beruntun di Banyuwangi, dan malah ngajak korbannya berurusan polisi hingga menjadi perbincangan di media sosial, akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Oknum Satpol PP berinisial H tersebut mendatangi rumah Luky (23), korban kecelakaan beruntun, di Kelurahan Temenggungan, Banyuwangi, Rabu (20/1/2021), sekitar pukul 07.30 pagi.
Dia pun meminta maaf dan bersedia menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.
“Tadi pagi dia (Oknum Satpol PP) datang kerumah saya untuk meminta maaf dan bersedia menyelesaikan secara kekeluargaan. Jadi siang ini kita tidak perlu datang ke kantor Laka Lantas Polresta Banyuwangi untuk mediasi,” kata Luky kepada seblang.com, Rabu (20/1/2021).
Keduanya pun sepakat untuk sama-sama menanggung total biaya perbaikan motor Verza milik Luky yang rusak akibat kecelakaan beruntun yang diduga disebabkan motor Supra X milik Oknum Satpol PP tersebut.
Pasalnya, motor oknum tersebut berhenti mendadak ditengah jalan karena mengalami putus rantai, di tikungan pertigaan jalan Banterang, Pasar Banyuwangi, beberapa waktu lalu. Sedangkan mobil pickup yang dibelakangnya tiba-tiba mengerem mendadak guna menghindari tabrakan dengan motor oknum Satpol PP itu.
Namun nahas, motor Verza yang ditunggangi Luky menabrak bagian belakang pickup karena jarak yang terlalu dekat, meskipun dia sempat mengerem. Sehingga, motor Verza milik Luky itupun mengalami kerusakan cukup parah pada bagian depan hingga dek depan dan lampu pecah
“Kita tadi sepakat untuk dibagi dua total biaya perbaikan motor Verza. Dia (Oknum Satpol PP) memberi uang Rp. 300 ribu dari biaya perbaikan yang ditaksir mencapai Rp. 600 ribu,” ujarnya.
Sundari (54) orang tua Luky mengaku bersyukur permasalahan kerusakan motor Verza anaknya, bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Pasalnya, seorang janda seperti dirinya merasa keberatan jika seluruh biaya perbaikan ditanggungnya sendiri, mengingat anaknya hingga saat ini masih menganggur imbas pandemi.
“Alhamdulillah sudah diselesaikan secara kekeluargaan tidak sampai ke Polisi. Karena saya tidak mau urusan ini menjadi panjang,” ucap Sundari penuh syukur.
Sementara itu, Kanit Laka Lantas Polresta Banyuwangi Iptu Ardhi Bita Kumala mengapresiasi kedua belah pihak karena telah menyelesaikan permasalahan antara Oknum Satpol PP Banyuwangi dengan pengendara motor Verza yang terlibat kecelakaan beruntun dan telah menjadi perbincangan di media sosial dapat diselesaikan secara damai dan kekeluargaan.
“Dalam hal ini kami siap melayani masyarakat khususnya di bidang kecelakaan lalu lintas, dan kami sangat mengapresiasi kejadian laka ini bisa diselesaikan dengan jalan kekeluargaan apalagi secara kronologisnya hanya mengakibatkan kerugian materi ( kerusakan pada kendaraan ) dan tidak menimbulkan korban jiwa, ” kata Ardhi kepada seblang.com saat dimintai tanggapanya melalui pesan WhatsApp.
Ardhi menambahkan, kalau dilihat dari sebab akibat kendaraan yang satu mengalami putus rantai sehingga kendaraan tiba-tiba terhenti. Sedangkan kendaraan yang satu tidak bisa mengendalikan kendaraannya karena diduga kurang konsentrasinya terhadap apapun atau halangan yang ada didepannya.
“Maka dari itu dengan adanya kejadian kecelakaan ini yang berujung penyelesaian secara kekeluargaan ini, saya nilai sangat tepat sekali. Dan harapan kami dari pihak Kepolisian, kedua belah pihak bisa menyelesaikan dengan hati dan kepala yang dingin,” pesanya.
Ardhi pun mengimbau kepada seluruh masyarakat pengguna jalan raya untuk selalu meningkatkan kewaspadaanya dan kehati-hatiannya dalam berkendara. Selain itu juga diminta untuk Konsentrasi penuh dan sadar diri disaat berkendara.
“Selalu tanamkan dalam diri kita apabila berkendara ingat kalau tidak ditabrak ya nabrak. Ini resikonya,” tegasnya.
Pastikan juga, lanjut Ardhi, sebelum berkendara kondisi kendaraan berfungsi dengan baik seperti rem, lampu, ban dan fungsi-fungsi kendaraan lainnya.
“Tetap patuhi aturan lalu lintas yang ada. Penting untuk selalu diingat bahwasanya kecelakaan yang terjadi, berawal dari pelanggaran,” pungkasnya.
Wartawan : Teguh Prayitno