Pemerintah Ingatkan Masyarakat Tingatkan Kewaspadaan Penyebaran Wabah Covid 19

by -524 Views
dr Widji Lestariyono, Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Sebenarnya dengan pelaksanaan program check point yang dilaksanakan, pemerintah mengingatkan warga dan seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran wabah Covid 19 yang terus berlangsung sampai dengan saat ini. Pernyataan tersebut disampaikan dr Widji Lestariyono yang akrab disapa dr Rio, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid 19 kabupaten Banyuwangi di kantor sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Banyuwangi Jumat (8/1).

“Kami memang tidak 24 jam mengoperasikan check point, tapi dengan adanya check point itu kami mengingatkan bahwa kewaspadaan tetap harus dijaga karena program penanganan Covid 19 akan  terus evaluasi, terutama mindsetnya bukan masalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)nya,”jelas dr Rio.

iklan aston
debat capres

Menurut alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu, untuk pos check point di pintu masuk kecamatan Licin bukan berati tidak jalan, tapi jumlahnya tidak sebanyak tahun kemarin. Sedangkan warga  masuk Banyuwangi dari kawasan tersebut jumlah pastinya karena fluktuatif. Jadi pos check point di kecamatan Licin tetap jalan.

Selanjutnya dia menuturkan berbeda dengan pelaksanaan tahun lalu yang ada 4 check point, saat ini pos yang membuka layanan hanya ada dua di jembatan timbang Kalibaru dan jembatan timbang Ketapang.”Karena ASDP sudah hampir pasti mereka punya keterangan rapid antigen negatif, cuman yang di Licin itu karena lalu lintasnya relatif sepi jadi tidak kita tempatkan pos,”imbuhnya.

Dokter Rio menambhkan untuk ruang isolasi dan perawatan pasien yang terpapar Covid 19 untuk kapasitas yang disiapkan untuk hari ini dari 6 tempat rujukan itu keterisian bed ruang isolasi sekitar 53 persen. Sehingga masih ada 46 persen tempat yang kosong sehingga relatif masih mencukupi.

Demikian juga ruang isolasi yang di Balai Diklat Licin, pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menyiapkan 85 tempat tidur atau bed, tetapi angka keterisian saat ini masih sedikit. Sehingga memungkinkan untuk menerima pasien lebih banyak lagi. Beberapa waktu yang lalu sempat sampai 67 tetapi sekarang ini melandai, akan tetapi tetap hal tersebut  hanya dinamika dan fluktuatif yang tidak menutup kemungkinan besok penuh lagi.

Sedangkan untuk mengatur operasional pasar modern hotel restoran dan cafe serta tempat-tempat lain untuk Surat Edaran (SE) masih akan digodok lagi karena sebenarnya sudah dirumuskan, namun kemudian muncul kebijakan Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang terbaru diganti istilah penanggulangan Covid-19 yakni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga diatur jam operasional buka mall/pasar modern, resto, dan lain-lain  maka perlu menyesuaikan juga supaya selaras

“Jadi SE  yang masih digodok lagi, insyaallah hari Senin.PSBB kan sudah ditetapkan Surabaya Raya dan Malang Raya. Meskipun dalam klausulnya ada yang menyebutkan gubernur bisa menetapkan daerah tambahan lain untuk ikut PSBB, tapi itu tadi yang sudah ditentukan pusat adalah Surabaya Raya dan Malang Raya,”jelas pria yang saat ini menjabat Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi itu.

Wartawan : Nurhadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.