Pedagang Sudel Mengeluh Naiknya Harga Kedelai

by -378 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Informasi terkait melambungnya harga kedelai dikeluhkan pengusaha susu sari kedelai (sudel) dan perajin tahu serta tempe.

Para perajin susu sari kedelai yang mengandalkan kedelai impor sebagai bahan baku produksi mereka, mengeluh ketika mengetahui harga kedelai impor melonjak sekitar Rp 2.000 per kilonya pada awal tahun.

iklan aston
debat capres

Harga kedelai yang semula ada di kisaran Rp 6.000-7.000-an per kilogram kini naik menjadi Rp 8.000-9.000-an per kilogramnya.

Pedagang sari susu kedelai di Kabupaten Banyuwangi Agus (40) warga Desa Sempu Banyuwangi mengatakan, dia dan produsen sari susu kedelai lain awalnya berencana turun ke jalan sebagai respons terhadap melonjaknya harga kedelai sebagai bahan baku pembuatan sari susu kedelai. Namun hal itu urung dilakukan karena sedang masa pandemi Covid-19.

“Sebelumnya sudah naik, tapi didiemin kok masih segitu harga kacang kedelai. Kalau enggak musim Covid-19 mungkin kita sudah turun ke jalan. Tapi ini pandemi jadi enggak bisa keluar, jadinya kita tetap memaksakan diri untuk tetap berjualan ,ya harus gimana lagi.  Ini adalah sumber mata pencarian untuk kebutuhan keluarga saya,” ucap Agus Rabu (6/1/21) saat di temui di Pasar Raya Genteng.

Agus menambahkan,” ya harus gimana lagi mas,walaupun harga kedelai naik kami belum berani menaikkan harga susu sari kedelai. Kalau kami naikkan pasti para pelanggan kami yang di pasar, lari gak mau beli lagi,”ucapnya.

Wartawan : Hari Purnomo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.