Madiun, Seblang.com – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Madiun Ir Suwarno menanggapi berita tentang pembangunan toilet di Kota Madiun dalam wawancara via WA dengan jurnalis, Selasa (22/12) malam.
Ia diminta konfirmasi terkait keberatannya atas pemberitaan yang mengulas LSM Garda Terate menyoroti pembangunan toilet, 5 unit payung peneduh permanen dan paving taman di areal embung Pilangbango.
Suwarno menyebut pemberitaan tersebut menurut Suwarno lewat WA tidak bermutu, tidak sesuai kaidah jurnalistik dan akan melaporkan balik karena mencemarkan.
Namun saat diminta menjelaskan, sebagai hak jawab, sisi mana yang tidak bermutu dan tidak berkaidah jurnalistik, dia tidak bisa menyebutkan. Serta pihak mana yang hendak dilaporkan balik karena pencemaran, Suwarno juga tidak menyebutkan.
Bahkan ia mengaku ngaku pernah berprofesi sebagai wartawan Radar Madiun antara Tahun 1992 sampai 1995. “Kalau ingin tahu jejak rekam saya silahkan cek tulisan saya di Radar Madiun antara tahun 1992 sampai 1995,” ujarnya.
Namun pengakuan itu langsung dibantah dua orang yang sudah purna tugas jurnalis Radar Madiun, Arf dan YA, yang dikonfirmasi secara terpisah.
“Radar (Madiun) lahir Tahun 1999,” ungkap YA, yang diperkuat pernyataan Arf bahwa dia menjadi saksi lahirnya edisi perdana Radar Madiun pada Tahun 1999.
Bahkan Arf yang sempat menjabat Pemimpin Redaksi Radar Madiun itu tegas menyatakan, “Ora . Aku gabung Tahun 1999 dan menjadi saksi terbit perdana,” jelasnya.
Wartawan : Anwar Wahyudi