Angkringan Si-Bi-Trem, Tempat Ngopi Bernuansa  Alam di Tengah Kota Madiun

by -1768 Views
Angkringan Si-Bi-Trem yang menyenangkan untuk tempat jajanan
iklan aston

Madiun, seblang.com – Bagi pecinta kopi sekaligus penyuka tempat bernuansa alami, tak salah jika mencoba tempat yang satu ini untuk mengisi hari libur bersama keluarga. “Angkringan Si-Bi-Trem”, sebuah angkringan yang memanfaatkan rindang dan teduhnya pohon trembesi, sebagai tempat nongkrong yang tak kalah asyik dibandingkan dengan angkringan modern lainnya.

Bertempat tidak jauh dari pusat Kota Madiun, tepatnya di jalan Rimba Karya, belakang kantor Perhutani Kota Madiun, lokasi Si-Bi-Trem mudah ditemukan. Berbagai menu dengan harga ekonomis, membuat angkringan tersebut banyak didatangi pengunjung dari berbagai kalangan. Meskipun belum lama dibuka, Si-Bi-Trem mampu menarik banyak peminat dari berbagai segmen usia, pelajar, pekerja maupun keluarga.

iklan aston

Tatanan meja besar di sela-sela trembesi raksasa, dipadu dengan beberapa gazebo untuk rebahan, Si-Bi-Trem pantas menjadi angkringan jujugan pengunjung untuk melepas penat maupun kuliner keluarga. Semua terpadu seolah tetap harmonis dan tidak saling bertabrakan.

Di tengah pandemi, Si-Bi-Trem ikut berkontribusi terhadap pelaku seni. Dengan terkolaborasinya angkringan nuansa alami ditambah dengan alunan musik dan nyanyian para pelaku seni, membuat para pengunjung semakin termanjakan.

Si-bi-trem ini, selain makanan dan minuman juga tersedia ATV dan flyng fox untuk melengkapi liburan keluarga. Berbagai titik spot untuk foto yang didukung teduhnya pohon trembesi raksasa, seolah mengabaikan perbedaan cuaca. Baik pagi, siang maupun sore, hasil foto terasa menakjubkan.

Dewi, salah seorang pengunjung yang gemar berfoto hampir tiap minggu sekali menyempatkan singgah untuk sekedar makan, minum dan berfoto. “Kalau kesini rata-rata 2 kali seminggu mas, lumayan bagus pemandangannya buat foto, jadi saya gak perlu jauh jauh ke hutan untuk menambah koleksi foto”, ujarnya kepada jurnalis.

Dengan memiliki 2 area parkir yang luas, yakni depan dan belakang, kursi, pengunjung tidak perlu kebingungan untuk menaruh kendaraan. Sambutan ramah petugas parkir senantiasa menyapa pengunjung begitu masuk area si-bi-trem.

Untuk menu, si-bi-trem  mengandalkan nasi goreng jawa. Menariknya, nasi goreng tersebut bukan beralaskan piring melainkan loyang yang biasa dipakai orang kampung untuk membuat sambal. Rasa khas Jawa membuat penikmat nasi goreng akan teringat masakan khas pedesaan alias ndeso.

Bambang, pecinta kopi si-bi-trem mengaku ketagihan. Bukan karena kopinya melainkan suasana alam yang menyejukkan hati pikiran.

“Kopinya sih biasa, tapi tempatnya luar biasa, saya hampir setiap hari kesini, maklum mas, sambil cuci mata, hehehehe”, candanya.

Di tengah Era pemanasan global, polusi dimana-mana hadirnya Si-bi-trem patut mendapat apresiasi. Tempat melepas penat dibawah naungan pohon raksasa, memperkaya oksigen untuk dihirup seluruh pengunjung angkringan sekaligus wisata tersebut.

Wartawan: Anwar Wahyudi

No More Posts Available.

No more pages to load.