Banyuwangi, seblang.com – Persatuan Gurua Republik Indonesia (PGRI) kabupaten Banyuwangi sejak tanggal 1 November 2020 menggelar rangkaian kegiatan untuk memeriahkan kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 75 PGRI dan Hari Guru Nasional tahun 2020.
Menurut Sudarman, Ketua PGRI kabupaten Banyuwangi, dalam rangkaian peringatan sebenarnya di masing-masing cabang ada kegiatan dan ada beberapa kegiatan yang dipusatkan oleh pengurus kabupaten.
“Kegiatan yang paling spektakuler kami mengadakan kegiatan webinar nasional yang narasumbernya satu diantaranya adalah KBRI Malaysia dan empat orang dari nasional salah satunya Ketua Umum PGRI dalam rangka untuk mengupdate diri pengurus PGRI untuk meningkatkan SDM, karena kami berkomitmen PGRI bersatu, Indonesi bisa maju,” jelasnya.
Alumni Universitas Jember itu menuturkan pihaknya mengadakan tumpengan di seluruh cabang /kecamatan, yang meskipun pembukaannya secara virtual. Namun dalam detik yang sama di masing-masing kecamatan melakukan tasyakuran sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT, PGRI yang sudah usia 75 tahun ini melakukan syukuran di Gedung Guru Banyuwangi Senin (30/11).
Dengan menggelar tasyakuran yang merupakan suatu kewajiban bagi kami yang beragama salahsatunya dimaksudkan supaya PGRI selalu diberikan kekuatan untuk memperjuangkan kesejahteraan anggotanya.
“Harapan kami kedepan supaya PGRI tetap solid dalam memperjuangkan hak teman-teman. Karena perlu diketahui bersama guru yang ada Indonesia ini kurang dari cukup dan sampai saat ini pendidikan berjalan yang sebenarnya terbantu karena adanya guru honorer… mau tidak mau, diakui atau tidak diakui pendidikan Indonesia berjalan karena adanya guru honorer,” imbuhnya.
Tokoh asal Tegalsari itu menambahkan Menteri Pendidikan RI Nadiem Makarim menyatakan bahwa tahun 2021, akan ada rekrutmen satu juta guru honorer menjadi ASN lewat jalur PPPK ini sebenarnya perjuangan PGRI yang selangkah lagi akan dinikmati hasilnya.
Sehingga teman-teman guru yang sudah lulus di jalur PPPK tahun 2019 insyallah bulan Desember ini akan terima NIP dan SK di bulan Januari 2021 mereka akan mendapat gaji dan tunjangan sebagaimana Perpres 98 tahun 2020 tentang Gaji dan Tunjangan PPPK ditetapkan Presiden Joko Widodo pada tanggal 29 September 2020
Lebih lanjut ayah satu anak itu mengungkapkan penilaian sebagian masyarakat bahwa selama pandemi wabah Covid 19 guru libur itu salah besar. Bahkan selama pandemi ini secara regulasi 24 jam seminggu, sehari bisa 8 jam. Namun dalam masa pandemi ini tugas guru dalam sehari bisa 24 jam karena malam harinya masih banyak melayani anak-anak yang tanya pada gurunya mengenai materi yang disampaikan paginya secara online.
Sehingga dalam masa wabah Covid 19 guru tidak hanya memikirkan waktu mengajarkan, tapi mereka juga memikirkan costnya berupa paketannya, tenaganya dan yang lebih berat lagi apabila guru itu juga merupakan orang tua murid.”Sebagai guru dia wajib melayani muridnya dan sebagai orang tua dia harus membantu anaknya. Jadi kami berharap pada semua pihak, bahwasannya pandemi ini ujian terberat bagi guru semoga tetap kuat, sabar, dan ekstra dalam mengabdi pada negara,” pungkas Sudarman.
Wartawan : Nurhadi
