Masyarakat Gombengsari Sepakat Mendukung dan Memenangkan Ipuk-Sugirah

by -322 Views
Warga desa Gombengsari saat menyambut kehadiran Cabup Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Setelah selama sekitar sembilan tahun mendampingi Abdullah Azwar  Anas sebagai Bupati Banyuwangi masyarakat Kelurahan Gombengsari Kecamatan Kalipuro Banyuwangi ingin digantikan oleh Ipuk Fiestiadani. Program pembangunan Anas dirasakan berdampak positif terhadap masyarakat desa utamanya sektor pertanian dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) karena punya satu tujuan untuk kemajuan Banyuwangi.

Menurut Muntaha, Tokoh Masyarakat desa Gombengsari Program menarik yang ditawarkan oleh pasangan calon (Paslon) bupati-wakil bupati Banyuwangi nomor urut 2 Ipuk Fiestiandani Azwar Anas-H. Sugirah (Ipuk-H. Sugirah) antara lain adalah; peningkatan kelas UMKM, honor guru ngaji, honor RT dan beberapa program lain. Pada program kenaikan kelas UMKM disamping ada pelatihan, bantuan peralatan dan bantuan modal, ada pula program pendampingan bagi masyarakat sampai kegiatan usaha UMKM sukses.

iklan aston
iklan aston

Pria berkumis itu menuturkan contoh kongkret dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat desa adalah harga kopi. Sebelum era bupati Azwar Anas dulu harga jualnya hanya sekitar Rp. 20 ribu per kilogram. Kemudian setelah ada program pelatihan pengolahan harga jualnya menjadi 3 kali lipat.

“Adaya program pariwisata juga pendidikan di sini Alhamdulillah ada dampak yang dirasakan langsung baik oleh petani maupun UMKM khususnya pelaku UMKM di Kelurahan Gombengsari. Masyarakat sudah paham mengenai Bu Ipuk, sehingga kami sepakat mendukung dan memenangkan beliau,”tegas Muntaha.

Ayah dua anak itu menambahkan  khusus desa Gombengsari untuk memenangkan Bu Ipuk Insyaallah angkanya bisa mencapai 80%. Sebagai ketua ketua RT di lingkungan Kacangan, desa Gombengsari paham dengan peta di lapangan dan Alhamdulillah mayoritas 60 KK akan memilih Bu Ipuk.

Dari berbagai program yang ditawarkan paslon Ipuk-H. Sugirah, dia memberikan masukan antara lain masyarakat desa selama ini sudah banyak mendapatkan pelatihan tanpa pendampingan, termasuk dalam pemasaran masih kurang. Untuk kepemimpinan Bu Ipuk, apabila ada program pememberia bantuan ada pendampingan mulai produksi sampai dengan masalah pemasaran atau sampai tuntas.

Lebih lanjut Muntaha menuturkan selain dikenal daerah penghasil kopi yang bagus, sebenarnya desanya banyak perajian anyaman bambu, namun dalam pemasaran banyak diklaim oleh perajin Gintangan padahal yang membuat Gombengsari. Selanjutnya ada kerajinan piring lidi yang membuat orang Gombengsari yang menikmati hasilnya orang Bali.

“Jadi disini cuma ada produk namun tidak menikmati hasil produk tersebut, keinginan kamia jika Bu Ipuk terpilih sebagai bupati Banyuwangi untuk memberikan pendampingan masalah anyaman, piring lidi, termasuk tentunya pemasaran kopi,” pintanya.

Wartawan : Nurhadi

 

No More Posts Available.

No more pages to load.