Disperdagkop Kabupaten Madiun Selenggarakan Pelatihan Keterampilan Batik

by -659 Views
Kegiatan pelatihan keterampilan batik di gedung Utama Desa Kaligunting, Mejayan Kabupaten Madiun

Madiun, seblang.com – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat. Disperdagkop melalui program pelatihan keterampilan batik dapat mendorong progres UMKM di Kabupaten Madiun, khususnya kerajinan batik.

Bekerja sama dengan Praktisi dari Jogja Nur Ahmadi, Disperdagkop Kabupaten Madiun mengadakan Pelatihan Keterampilan Batik Lanjutan selama 3 hari dalam rangka meningkatkan SDM yang kompeten dalam mendorong pertumbuhan UMKM yang dimiliki.

Pelatihan dihadiri 25 peserta yang berasal dari bebarapa kecamatan itu dilaksanakan di gedung utama Desa Kaligunting, Kecamatan Mejayan Kabupaten Madiun mulai hari senin 16/11/2020.

Hadir dalam kegiatan pelatihan antara lain Kepala Disperdagkop INDRA SETYAWAN, SE, M. Si, Sekertaris Drs. AGUS SUYUDI, Kabid UMKM DWI SULISTIORINI, SE dan Kasi Fasilitasi UM MAKSUM. Dalam sambutannya, Indra mengungkapkan bahwa batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah diakui dunia, termasuk batik Madiun yang memiliki motif khas kampung pesilat yang berbeda dengan daerah lainnya.

Indra mencermati sudah seharusnya UMKM Batik dari Madiun dapat dioptimalkan melalui pembinaan dan pelatihan pada pelaku usahanya sebagai agen terdepan dalam mempromosikan batik sebagai salah satu pendorong perekonomian masyarakat lokal melalui UMKM.

Rangkaian pelatihan keterampilan Batik lanjutan  di gedung utama ini mencakup berbagai kegiatan, antara lain materi tentang pola baju dan design minimalis, membatik, pewarnaan 1 dan 2 serta proses lorod menghilangkan lilin hingga evaluasi.

Tidak hanya materi pelatihan, peserta binaan juga mendapatkan materi tentang pemasaran melalui marketplace. Hal ini bertujuan agar hasil karya UMKM Kabupaten Madiun bisa segera menjangkau lebih luas pemasarannya, baik itu ke luar kota, luar pulau bahkan hingga ke luar negeri.

Kabid UMKM Dwi menambahkan, “Pelatihan keterampilan ini bertujuan untuk melestarikan budaya batik tulis khususnya Kabupaten Madiun. Selain itu, kedepannya juga dapat mengangkat motif khas kampung pesilat menjadi motif Kabupaten Madiun dan mampu meningkatkan SDM dimana para pengrajin harus menguasai strategi pemasaran modern yaitu marketplace seperti Bukalapak, Tokopedia, Shopee dsb. Dengan begini, jangkauan market batik Madiun akan lebih cepat tersebar luas sehingga dapat meningkatkan peluang terjualnya hasil karya para pengrajin batik kita,” ungkapnya.

Salah satu peserta binaan merasakan langsung progres setelah rutin mengikuti pelatihan keterampilan yang diselenggarakan Disperdagkop Kabupaten Madiun setiap tahun. Salah satunya adalah kelompok batik “LESTARI” dari desa sidomulyo kecamatan sawahan Kabupaten Madiun yang di ketuai Sri Lestari. Mulai dibina sejak 2013, kini anggota kelompok batik tersebut sudah mampu memproduksi karya batik dan bisa menikmati hasilnya masing-masing.

“Alhamdulillah, meskipun kelompok ‘Lestari’ hanya beranggotakan 12 orang, hasil karya mereka yaitu ‘Batik Ngangkrik’ sudah banyak diterima oleh masyarakat. Selain batik tulis, rencana dalam waktu dekat ini kami juga sudah siap memproduksi batik cap,” ujar Sri.

Wartawan : Anwar Wahyudi

iklan warung gazebo