Banyuwangi, seblang.com – Jabatan kepala daerah tentunya lekat dengan sosok pemimpin yang tegas dan kuat. Namun, siapa sangka apabila sejumlah kabupaten/kota atau daerah di Indonesia (khususnya Jawa Timur) dipimpin oleh sejumlah wanita hebat ulet dan tangguh. Fakta yang ada seakan menjadi bukti bahwa pemimpin daerah era milenial seperti saat ini bukan lagi menjadi monopoli kaum pria saja.
Ternyata kaum perempuan juga punya kecerdasan strategi dan kemampuan yang layak mendapatkan acungan jempol. Salah satunya di provinsi Jawa Timur (Jatim) yang memiliki sejumlah pemimpin perempuan. Beberapa wanita hebat tersebut mampu menjabat sebagai bupati dan wali kota bahkan ada yang hingga saat ini menjabat Gubernur Jatim.
Bukan untuk menyaingi kaum pria, akan tetapi lebih untuk menunjukkan kenyataan kepada warga masyarakat bahwa perempuan mampu memberikan hal bermanfaat bagi daerahnya. Para wanita hebat tersebut maju menjadi pengayom dan mendengar aspirasi rakyat. Para pejabat wanita di Jawa Timur tersebut juga mampu menorehkan berbagai prestasi. Bahkan, perbaikan dan kemajuan sejumlah kabupaten/kota yang dipimpin para Srikandi tersebut mulai terlihat. Penasaran siapa saja pemimpin daerah perempuan di wilayah Jawa Timur? Berikut 5 sosok wanita hebat yang menjadi pemimpin di Jawa Timur yang dirangkum dari berbagai sumber;
- Khofifa Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur (Jatim) dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim tahun 2019. Bersama Emil Elesstianto Dardak, keduanya berhasil menduduki kursi Gubernur-wakil Gubernur Jatim dengan mengalahkan pasangan calon (Paslon) Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno.
Wanita yang sempat menjabat sebagai Menteri Sosial RI ini mencalonkan diri menjadi Gubernur Jatim sebanyak tiga kali sejak 2008. Setelah kalah dua kali dengan Soekarwo, akhirnya Khofifah dapat menduduki pimpinan tertinggi di Provinsi Jatim.
Dalam forum internasional, Khofifah juga tercatat banyak menorehkan prestasi. Beberapa kali dia dipercaya menjadi Ketua Delegasi Republik Indonesia, salah satunya sebagai Ketua Delegasi Republik Indonesia dalam Women 2000, Gender Equality, Development, and Peace for the Convention on The Elliminati on of All Forms of Discriminati on Against Women di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) New York, Amerika Serikat, pada Juni 2000.
- Tri Rismaharini
Siapa yang tak mengenal sosok Tri Rismaharini? Wali Kota Surabaya wanita pertama ini telah menyumbang segudang prestasi untuk Surabaya. Dia mendapat kepercayaan rakyat untuk menjadi wali kota selama dua periode hingga tahun 2021 mendatang. Risma dikenal sebagai sosok yang keras dan tegas serta membawa Surabaya menjadi kota dengan taman yang indah. Berkat kerja kerasnya, dia berhasil mengubah wajah Surabaya yang awalnya dikenal kumuh menjadi kota yang indah dan bersih sampai saat ini. Atas kontribusinya untuk Surabaya, Risma pernah mendapat penghargaan sebagai wali kota terbaik di dunia. Bahkan pada 2013 silam, walikota berjilbab tersebut sempat masuk majalah Forbes dalam kategori 10 perempuan inspiratif di dunia.
- Puput Tantriana Sari
Puput Tantriana Sari yang akrab disapa Bu Tantri merupakan petahana Bupati Probolinggo sejak 2013. Dari perhitungan cepat pilkada 2018 lalu, Tantri meraup 56 persen suara. Dia meneruskan jabatan suaminya Hasan Aminuddin, yang juga menjabat bupati Probolinggo selama dua kali.
Tantri merupakan kepala daerah yang mampu mencetak sederet prestasi. Selama periode pertama menjabat, perempuan kelahiran Ponorogo ini mendapatkan 39 penghargaan. Kemudian pada tahun 2018, Tantri mampu mendapatkan 10 penghargaan sebagai Bupati Probolinggo dalam banyak bidang dan penghargaan di level regional maupun nasional.
- Faida
Faida merupakan Bupati Jember pada periode 2016-2021. Wanita berusia 51 tahun ini awalnya berprofesi sebagai seorang dokter. Wanita yang dikenal sosok yang keras tersebut juga telah mengantongi banyak prestasi terutama terkait profesi sebagai dokter. Tidak hanya itu, baru-baru ini Faida Bupati perempuan pertama Jember tersebut mendapat penghargaan tingkat nasional dengan meraih Top Eksekutif Muslimah 2019 kategori Pemimpin Pemerintahan. Wanita yang syarat kontroversi saat menjadi Bupati Jember mendapat penghargaan karena dinilai telah berprestasi dalam membangun karier di pemerintahan, berkontribusi terhadap instansi dan memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.
5, Dewanti Rumpoko
Dewanti Rumpoko merupakan Wali Kota Batu saat ini, dia berhasil meraih hati rakyatnya untuk menggantikan jabatan suaminya, Eddy Rumpoko yang saat ini berada di tahanan KPK bersama Panjul Santoso karena Operasi Tangkap Tangan (OTT) lembaga anti rasuah beberapa tahun lalu.
Dewanti akan memimpin kota Batu sampai dengan tahun 2022 mendatang. Sudah dua tahun menjabat sebagai wali kota Batu, Dewanti Rumpoko mampu meraih dua penghargaan, yakni penghargaan Top Leader IT Leadership 2018 dan Award Among Tani IT on Agro Aplication 2018. Penghargaan tersebut diberikan karena Pemkot Batu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) sukses mengelola program Batu Smart City.
Wartawan : Nurhadi
