Banyuwangi, seblang.com – Pranaya Yudha Mahardika, Anggota DPRD asal Partai Golkar Daerah Pemilihan (Dapil) IV Provinsi Jawa Timur menggelar Reses ketiga DPRD Provinsi Jatim di pantai Bintang Samudera dusun Cungkingan desa Badean Kecamatan Blimbingsari Banyuwangi Minggu (15/11).
Dalam acara tersebut, pria yang akrab disapa Yudha itu bertemu sekelompok pemuda yang berdomisili desa setempat dan beberapa kelompok nelayan.
”Kami diberi kesempatan memberi motivasi yaitu supaya semangat dalam kondisi apapun seperti Pandemi wabah Covid 19 sekarang, pasti masih ada kesempatan dan peluang untuk tetap berkarya untuk menuju kesejahteraan warga masyarakat,” jelasnya.
Selanjutnya mengenai apa dan bagaimana yang harus dilakukan, politisi kelahiran Surabaya tersebut membuka peluang komunikasi melalui medsos dan timnya yang ada di desa tersebut. Kemudian dari kelompok nelayan setempat yang menyampaikan aspirasinya, dia mendapatkan informasi bahwa pantai Badean atau Bintang Samudera sebetulnya potensial untuk menjadi destinasi wisata.
Akan tetapi masih banyak yang perlu diperbaiki. Mulai yang pertama akses jalan menuju ke kawasan pantai. Yang kedua fasilitas umum di pantai seperti MCK, parkir dan kios pedagang serta yang ketiga para nelayan membutuhkan bantuan alat tangkap.
Lebih lanjut ayah dua anak itu menambahkan apabila ada bantuan dari Pemprov Jatim akan mendongkrak ekonomi masyarakat setempat baik itu kelompok nelayan dan berimbas pada wilayah desa Badean bahkan kecamatan Blimbingsari itu sendiri.
“Ini akan kami suarakan ketika kembali ke Surabaya di rapat-rapat dengan mitra kerja kami khususnya Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim supaya memperhatikan masyarakat Badean khususnya wilayah pantai,”ujar Yudha.
Ketua DPD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Provinsi Jatim itu juga mendorong dan memotivasi kelompok milenial supaya bisa memanfaatkan apa yang ada di desa mereka semaksimal mungkin, baik dari pantainya atau lautnya, potensi pertanian maupun gadget yang mereka miliki pada sesuatu yang positif.
“Kami mendorong untuk bisa mengaplikasikan secara positif dan produktif pada medsos. Dimana saat ini pemuda banyak yang sudah punya Handphone (HP) tapi terkadang menggunakan cenderung ke arah negatif. Oleh karena itu kami mendorong supaya digunakan menjadi sarana untuk memunculkan ide-ide, inovasi dari gadget yang mereka punya supaya menghasilkan sesuatu secara ekonomi bermanfaat bagi mereka,”ujarnya.
Untuk meningkatkan nilai tambah secara ekonomi, pemuda dan kelompok nelayan juga disarankan untuk mengolah hasil laut menjadi produk dengan inovasi dan kreatifitas yang bisa didapat dari memanfaatkan gadget. Sehingga kelompok milenial di desa Badean mampu berinovasi berkreasi dan berkarya secara positif bagi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan di desanya.
Wartawan : Nurhadi