Banyuwangi, seblang.com – Ketua Bumdes Jolosutera desa Kemiren kecamatan Glagah Banyuwangi Meiris Kurniawan mengatakan dalam beberapa kali melakukan dialog dengan pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati Banyuwangi nomor urut 2 Ipuk Fiestiandani Azwar Anas- H. Sugirah (Ipuk-H. Sugirah) ada kesamaan visi misi dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kesejehteraan masyarakat.
“Sehingga kami meyakini apabila program yang ditawarkan Ipuk-H. Sugirah akan mendapatkan dukungan masyarakat,” katanya.
Menurut Meiris, upaya mengangkat ekonomi dari bawah dan peningkatan kelas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan tawaran yang realistis bagi masyarakat yang desa yang kondisi ekonominya semrawut akibat pandemi wabah Covid 19 yang terjadi sejak beberapa bulan lalu.
“Masyarakat desa Kemiren mengandalkan pendapatan dari sektor pariwisata sehingga begitu pemerintah menutup sektor ini maka kondisi ekonomi masyarakat menjad semrawut. Namun secara perlahan masyarakat mulai bangkit salahsatunya dengan menawarkan program tour desa dan tutorial pembuatan pecel pitek secara virtual yang ternyata juga mendapatkan respon positif dari masyarakat luar,” ujar alumni SMKN 1 Glagah tersebut.
Lebih lanjut pria yang sempat menjadi pelukis di Bali itu menambahkan visi misi paslon 2 nyambung dengan tujuan pendirian Bumdes yang ada di wilayah pedesaan yang bertujuan untuk memberdayakaan masyarakat dan meningkatan kesejehteraan masyarakat desa.
Sementara Oki Satrio, Ketua Bumdes desa Olehsari kecamatan Glagah Banyuwangi mengungkapkan pihaknya sudah beberapa kali ujung melakukan dialog dengan Ipuk cabup Banyuwangi yang mengaskan dalam programnya menempatkan Bumdes sebagai ujung tombak peningkatan ekonomi dan pemilihan ekonomi di pedesaan.
”Apabila terpilih sebagai bupati Banyuwangi Bu Ipuk berjanji akan memberikan pendidikan dan pelatihan, bantuan permodalan UMKM dan membantu pemasaran aneka produk yang dihasilkan oleh Bumdes di Banyuwangi,”jelas Trio.
Selanjutnya ayah dua anak itu menuturkan salahsatu kendala pengelolaan Bumdes adalah masalah permodalan. Dimana dengan adanya pandemi wabah Covid 19 alokasi Dana Desa (DD) dari pemerintah sebagian besar difokuskan untuk menangani pandemi tersebut, sehingga alokasi penyertaan modal dana untuk Bumdes juga terpengaruh.
Sehingga tawaran program paslon Ipuk-H. Sugirah untuk memberikan pelatihan-pelatihan bagi masyarakat desa dinilai sangat tepat bagi masyarakat desa yang sebagian besar terpuruk kondisi ekonominya karena pandemi Covid 19, imbuhnya.
Lebih lanjut Trio menambahkan paslon Ipuk-H. Sugirah yang fokus pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid 19 dengan berbagai program pemberdayaaan masyarakat desa diyakini mampu mewujudkan jargon yang diusung yakni menjaga kesinambungan dan mewujudkan Banyuwangi yang maju, sejahtera dan berkah.
Wartawan : Nurhadi