Banyuwangi, seblang.com – Calon Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengapresiasi kolaborasi antara pelaku bisnis hotel dan perupa yang ditunjukkan dalam gelaran Culinary Festival & Art Show di Hotel Aston Banyuwangi.
Bagaimana tidak, kolaborasi tersebut mampu memberikan ruang bagi perupa di Banyuwangi untuk terus berkarya di masa sulit imbas pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Ipuk Fiestiandani, calon bupati nomor urut dua yang juga istri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas ini mengaku memiliki lima program untuk pengembangan seni lukis di Banyuwangi ke depan.
Pertama, meningkatkan frekuensi pameran lukisan di Banyuwangi serta memfasilitasi pameran di luar. Kedua, mewajibkan setiap kantor perusahaan, pemerintah, hotel, dan investasi baru di Banyuwangi untuk membeli lukisan dari pelukis asli Banyuwangi. Ketiga, memberikan bantuan alat untuk menunjang kreativitas para pelukis. Keempat, penyelenggaraan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para pelukis, terutama pelukis muda.

“Namanya katakanlah Akademi Lukis. Kami memang sudah menyiapkan akademi seni-budaya untuk para seniman,” kata Ipuk.
“Jadi para pelukis senior Banyuwangi kami fasilitasi kelas untuk mementori para pelukis muda. Bahkan, jika teman-teman pelukis berkenan, kami bisa gelar workshop pelukis senior dari luar kota atau dosen seni rupa nasional untuk tukar ilmu dengan pelukis Banyuwangi,” ujar alumnus Universitas Negeri Jakarta tersebut.
Kelima, lanjut Ipuk, yakni memperkuat program regenerasi seniman. Di Banyuwangi saat ini sudah ada program beasiswa Banyuwangi Cerdas yang salah satunya adalah beasiswa belajar kesenian di Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta/Solo. Ke depan, itu akan ditingkatkan.
“Jadi anak-anak muda yang mau belajar kesenian, termasuk seni lukis, bisa dijembatani beasiswa ke ISI yang ada jurusan kesenian tersebut,” ungkapnya.











