Banyuwangi, seblang.com – Dukung pemulihan wisata Banyuwangi di masa pandemi, Aston Banyuwangi Hotel menggelar Culinary Festival & Art Show selama dua hari berturut-turut, mulai tanggal 28 – 29 Oktober 2020.
Bertempat di Ballroom, salah satu Hotel berbintang empat di Banyuwangi ini, menyuguhkan kuliner khas lokal Banyuwangi sekaligus menggelar pameran lukisan hasil karya perupa di Bumi Blambangan. Mulai dari lukisan karya maestro Moses Misdy hingga karya N Kojin dan Windu Pamor.
Tak hanya itu, hasil karya fashion designer batik Isyam Syamsi khas Banyuwangi juga turut dipamerkan dalam Festival ini.
Yossi, GM Aston Banyuwangi Hotel mengatakan, sudah dua kali ini festival kuliner diselenggarakan Aston Banyuwangi Hotel. Namun, kali ini berbeda lantaran festival kuliner masakan tradisional khas Aston Banyuwangi ini dikolaborasikan dengan pameran hasil karya perupa asal Banyuwangi dan pertunjukan kesenian.
“Kegiatan ini terselenggara berkat dukungan dari Dinas Pariwisata Banyuwangi, sehingga kegiatan festival kuliner tahunan Aston Banyuwangi dapat dikolaborasikan dengan memamerkan hasil karya perupa dan seniman di Banyuwangi,” kata Yossy.
“Tentunya, hal ini bertujuan untuk memajukan dan membangkitkan pariwisata Banyuwangi di masa pandemi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi MY Bramuda mengatakan, kegiatan festival ini sangat besar sekali manfaatnya untuk membangkitkan dunia pariwisata yang sempat terpuruk imbas pandemi.
“Harapannya dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Banyuwangi dan diharapkan dapat meningkatkan okupansi Hotel,” kata Bramuda.
Selain itu, sinergi hotel dengan perupa dan seniman di Banyuwangi ini, diharapkan dapat menggerakkan roda ekonomi para pelaku seni yang terpuruk imbas pandemi. Rencananya, kolaborasi ini akan digelar secara bergiliran di hotel yang berbeda hingga bulan desember nanti.
Dikesempatan itu, MY Bramuda juga menyampaikan kabar gembira bagi pengusaha hotel dan restoran di Banyuwangi. Bahwasanya Banyuwangi mendapatkan dana Hibah dari pemerintah pusat sebesar Rp. 10 Milyar lebih.
“Rencananya Rp. 7 Milyar digunakan untuk membantu menggerakkan ekonomi masyarakat dengan menyalurkannya kepada hotel dan restoran se Kabupaten Banyuwangi,” ungkapnya.
Sedangkan sisanya, Rp. 3 Milyar lebih akan digunakan untuk membangun infrastruktur destinasi wisata dan meningkatkan SDM pelaku pariwisata dengan menggelar pelatihan.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar mengapresiasi kinerja jajarannya karena bergerak cepat mengadaptasikan dunia pariwisata di Banyuwangi di masa pandemi. Sehingga kunjungan wisatawan di Banyuwangi berangsur pulih. Hal itu dapat dilihat dari tingkat okupansi Hotel yang tinggi selama long weekend ini.
“Tentunya kami juga berpesan kepada hotel dan restoran di Banyuwangi harus tetap memenuhi protokol kesehatan,” ucapnya.
Dalam pembukaan Aston Banyuwangi Culinary Festival & Art Show, para pengunjung dibuat terpukau dengan atraksi live show, Kojin, seniman asal Banyuwangi yang membuat coretan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin SIK dan Mufti Anam Ketua Hipmi Jatim diatas kanvas merubahnya menjadi lukisan penari gandrung khas Banyuwangi.
Wartawan : Teguh Prayitno