Menurut keterangan warga, kondisi seperti ini, sudah rutin terjadi tiap tahun sekitar bulan Oktober – November. Saat bunga berguguran, terlihat seperti salju turun.
“Biasanya, bunga ini mulai berjatuhan usai Subuh hingga sore hari. Saat bunga berjatuhan, pemandangannya cukup menarik,” kata Hery, warga Kelurahan Penganjuran, Banyuwangi setempat, Kamis (8/10 /2020).
Sementara itu, rontoknya bunga angsana itu di satu sisi bikin repot petugas kebersihan. Sebab, setelah dibersihkan, kondisi jalan kembali berubah kuning.
“Memang rontoknya bunga angsana itu bikin kami sibuk membersihkan. Tetapi, bagaimana lagi, karena kondisi ini terjadi tiap tahun,” kata Eko salah satu petugas kebersihan jalan atau pesapon (tukang sapu).
Wartawan : Teguh Prayitno