Keluhan Narti si  Pedagang Kopi di Masa Pandemi Covid -19

by -666 Views
Narti sedang melayani pelangganannya


Banyuwangi , seblang.com – Merebaknya pandemi Covid-19 di Indonesia khususnya Kabupaten Banyuwangi, sejak kasus positif pertama pada bulan Maret yang lalu, benar-benar telah berdampak sangat luas dan mengganggu stabilitas tiap sendi-sendi kehidupan masyarakat.

Selain berdampak pada aspek kesehatan, dampak yang paling nyata dirasakan masyarakat selama situasi pandemi ini adalah pada aspek perekonomian, terkhusus sektor perdagangan .


Seperti yang dialamai Narti (42) seorang wanita pedagang kopi di wilayah Kecamatan Gentenh saat ditemui  di warungnya Selasa (22/9/20) mengungkapkan, sejak adanya virus corana penghasilan menjadi turun.

“Wabah virus corona sangat berdampak terhadap penghasilan saya mas. Setiap hari saya harus mendapatkan hasil guna menghidupi anak -anak saya. Apalagi status saya seorang janda, pasti sangat berat sekali bagi saya. Sebelum virus corana ini saya setiap hari paling sedikit bisa menghasilkan uang sebesar Rp.250.000. Namun sekarang  penghasilan saya sangat turun drastis menjadi Rp 50.000 itu pun kondisi paling rame, bahkan terkadang tidak laku sama sekali,” ucapnya.

Sejak keluarnya edaran tentang larangan berkumpul dan membuat keramaian, warkop yang terletak di Jalan Raya Jember itu melakukan sejumlah penyesuaian termasuk membantu upaya pencegahan penyebaran virus Corona Covid-19.

Jika tidak berdagang, maka mereka tidak bisa membeli makanan dan kebutuhan untuk anak-anaknya. Narti ingin menghormati peraturan pemerintah, namun situasi ekonomi juga tidak berpihak pada mereka.

iklan warung gazebo