Banyuwangi, seblang.com – Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo menghadiri Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) Pilkada Serentak 2020 di Banyuwangi, Rabu (16/9/2020).
Kali ini, Sispamkota yang digelar di depan pendopo Sabha Swagata Blambangan Banyuwangi , mengkolaborasikan pasukan Dalmas Polresta Banyuwangi dengan pasukan Brimob Polda Jatim.
Dalam peragaan Sispamkota tersebut, segala tahapan Pilkada maupun pengamanan, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan mulai dari kampanye hingga pemungutan suara Pilkada.
Operasi Yustisi juga diperagakan oleh pasukan gabungan dari unsur Polisi, TNI dan Satpol PP dalam Sispamkota tersebut. Hal tersebut bertujuan untuk mendisiplinkan masyarakat agar patuh terhadap protokol kesehatan guna menyukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemi.
Selanjutnya simulasi itu menceritakan aksi demo yang dilakukan massa yang tak terima akan hasil rapat pleno di Kantor KPU Banyuwangi. Upaya mediasi yang dilakukan petugas kepolisian tidak diterima massa, yang terus melakukan aksi unjuk rasa.
Tindakan massapun semakin tidak terkendali dengan melakukan perlawanan kepada petugas yang menjaga pengamanan. Massa kemudian membakar ban bekas, dan melakukan pelemparan dengan berbagai barang yang dibawa kepada petugas pengamanan.
Mengetahui hal tersebut pasukan gabungan Dalmas Polresta Banyuwangi berkolaborasi dengan pasukan Brimob Polda Jatim mengambil langkah tegas. Satu unit mobil water cannon dikerahkan untuk menghalau massa. Tembakan gas air matapun dilontarkan petugas untuk membubarkan massa yang semakin anarkis.
Ditengah aksi tersebut, terdapat peserta aksi yang terluka. Petugas kesehatan dengan memakai APD lengkap mengevakuasi korban dengan pengamanan ketat petugas keamanan. Akhirnya, peserta aksi demopun berhasil dipukul mundur dan lalu pulang.
Namun ditengah perjalanan, massa kembali melakukan aksi anarkis berupa penjarahaan dan perusakan bangunan. Petugas keamanan dari Brimob Polda Jatim dengan kendaraan barakuda diturunkan untuk mengatasi aksi tersebut. Petugas akhirnya berhasil mengamankan situasi. para massa aksi demopun pulang kembali.
“Dalam latihan Sispamkota tadi, dapat dilihat pengamanan dalam penyelenggaraan Pilkada di Banyuwangi sudah betul-betul siap,” kata Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo.
Wakapolda menambahkan, pelaksanaan Pilkada kali ini berbeda dengan pemilu sebelum sebelumnya. Karena dilaksanakan ditengah pandemi. Sehingga seluruh tahapan dalam Pilkada harus menaati protokol kesehatan.
“Semua diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya.
Sebanyak 150 ribu pasukan gabungan disiagakan untuk pengamanan Pilkada Serentak 2020 di Jawa Timur. Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat khususnya di Banyuwangi untuk selalu menjaga kondusifitas.
“Alhamdulillah Jawa Timur khususnya di Banyuwangi, kondusif. Secara khusus saya mengimbau masyarakat Banyuwangi untuk selalu menjaga situasi kamtibmas. Karena Banyuwangi dalam beberapa tahun terakhir sudah maju pesat. Jadi sayang kalau kita tidak bisa bertanggung jawab dengan apa yang ada,”pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Dandim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Joko Setiyono, Kajari Banyuwangi Mohammad Rawi, Ketua Pengadilan Negeri Banyuwangi Saiful Arif, dan PJU Polda Jatim serta PJU Polresta Banyuwangi. (guh)