Kasus Positif Covid-19 di Banyuwangi Tembus Tiga Digit

by -488 Views
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Jumlah pasien terinfeksi Covid-19 di Kabupaten Banyuwangi akhirnya tembus tiga digit. Data yang tercatat di halaman website corona.banyuwangikab.go.id yang merupakan pusat informasi Covid-19 di Banyuwangi, jumlah penderita virus Corona sebanyak 114 orang, per hari Kamis (20/8).

Sebelumnya, hari Rabu (19/8) kemarin, jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih 98 orang. Artinya, ada lonjakan signifikan sebanyak 16 orang pasien positif Covid-19. Adapun yang telah sembuh sebanyak 77 orang dan 5 orang meninggal dunia. Dengan demikian, pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 32 orang.

iklan aston
iklan aston

Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono mengungkapkan, sebagian dari mereka adalah kontak erat dengan pasien sebelumnya, dan 6 santri di salah satu pondok pesantren di Banyuwangi.

Rio, sapaan akrabnya, lantas merinci pasien konfirmasi terbaru tersebut. Dari 16 kasus tersebut, empat pasien baru adalah kontak erat pasien konfirmasi 96. Mereka ada yang kerabat dekat maupun karyawan di tempat pasien 96.

“Lalu ada pula perempuan asal Kecamatan Banyuwangi tercatat sebagai pasien 103, dia ada kontak erat dengan pasien 97. Mereka semua dalam penanganan RSUD Blambangan,” kata Rio.

Selain itu, kata Rio, pasien konfirmasi kali ini juga berasal dari peningkatan kasus suspek sebelumnya. Yakni pasien 104, 105, dan 106.

“Kami laporkan juga ada, pasien konfirmasi 107 yang meninggal saat dalam penanganan RSUD Genteng. Pasien perempuan ini ada riwayat penyakit jantung dan paru-paru,” jelasnya.

Dinkes juga mencatat adanya tambahan kasus konfirmasi covid 19 yang dialami oleh seorang ASN.

“Tracing kepada kontak erat telah kami lakukan. Termasuk seluruh rekan kerjanya juga sudah kami lakukan rapid test. Yang bersangkutan sudah dalam perawatan rumah sakit,” kata Rio.

Rio menambahkan, pada hari ini juga terdapat pasien konfirmasi yang keenam ya adalah santri. Mereka telah diisolasi di RSUD Genteng.

” Kami telah berkoordinasi dengan pengasuh pondok pesantren yang dimaksud untuk melakukan langkah langkah pencegahan penularan. Area pondok juga telah kami lakukan didisinfeksi secara menyeluruh. Nanti akan didisinfeksi secara rutin,” ujarnya.

Sejak ditemukan santri yang mengalami gejala Covid-19 disana, Dinas Kesehatan langsung melakukan surveillans dan rapid test massal kepada ratusan santri yang bermukim di sana.

“Kepada pengasuh pondok, juga diminta untuk membatasi aktivitas santri yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Pondok juga kami sarankan untuk sementara tidak menerima tamu dari luar, dan sebaliknya juga santri juga kami minta dicegah untuk keluar pondok. Ini sebagai langkah pencegahan,” pungkasnya.(guh)

No More Posts Available.

No more pages to load.