Foto : Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin SIK, berikan masker ke ibu-ibu
Banyuwangi, seblang.com – Kapolresta Banyuwangi beserta Forkopimda setempat mengikuti launching Jatim Bermasker secara virtual di Kampung Tangguh Semeru Perumahan CPI, Kelurahan Kertosasari, Kecamatan / Kabupaten Banyuwangi, Kamis (6/8) sore.
Launching Jatim Bermasker secara virtual ini dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Dr. Mohammad Fadil Imran SIK. M.Si. yang digelar serentak di 38 kota dan kabupaten se-Jatim.
Kali ini, ada penerapan strategi yang berbeda dalam upaya menjadikan masyarakat di Jawa Timur untuk disiplin bermasker melawan Covid-19.
Pasalnya, dalam gerakan Jatim Bermasker kali ini, ibu-ibu diharapkan untuk lebih berperan mendisiplinkan anggota keluarganya, yakni suami dan anaknya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.
Salah satunya yakni membiasakan diri menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, dan juga memastikan mereka cuci tangan serta membersihkan diri bila telah sampai di rumah.
“Kalau tak patuh protokol kesehatan, jangan kasih jatah, jangan dimasakin ya bu,” kata Fadil Imran saat memberikan sambutan secara virtual yang ditonton langsung para undangan yang sebagian besar adalah organisasi kewanitaan, seperti Bhayangkari, Persit, PKK, Fatayat NU, Karang Taruna dan organisasi kewanitaan lainnya
“Memang Kepala Keluarga adalah Bapak. Tapi ibu kalau dirumah sebagai Komandan. Karena lebih bawel dan cerewet,” imbuh Kapolda Jatim dengan candaanya.
Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin SIK mengatakan, launching Jatim Bermasker ini bertujuan untuk bersama-sama membiasakan diri untuk menggunakan masker di masa pandemi.
“Sehingga dengan bermasker diharapkan dapat mencegah penyebaran virus salah satunya Corona (Covid-19),” kata Arman.
Arman menambahkan, kegiatan bermasker ini adalah kegiatan yang kesekian kalinya yang dilaksanakan Polresta Banyuwangi dan Polsek Jajaran.
Selain itu, orang nomor satu di lingkungan Polresta Banyuwangi itupun tak bosan-bosannya mengimbau masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehata, salah satunya disiplin bermasker.
“Salah satu yang melindungi kita dari virus corona yang saat ini masih belum ada obatnya ini adalah masker. Jadi jangan pernah percaya, bahwasanya kalau tidak bermasker bisa kebal dari virus. Karena tidak ada rumusanya,” pungkasnya. (guh)
