Banyuwangi, seblang.com – Pada dasarnya konsep pembentukan Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuwangi sudah cukup bagus. Tapi aplikasi di lapangan yang kurang. Aparat butuh gerak cepat tepat dan akurat serta terukur capaian target yang diinginkan.
Pernyataan tersebut disampaikan Pebri Widianto, Koordinator Satgas Covid 19 Mahasiswa Banyuwangi di Simpanglima Banyuwangi, saat pembagian bantuan masker bagi warga masyarakat yang kebetulan tidak memakai karena lupa atau disebabkan belum punya.
”Kami mahasiswa di sini sebagai agen of change juga ingin memberikan contoh ada masyarakat bahwasanya sekarang saatnya harus saling peduli dan saling menguatkan dalam artian mereka yang memiliki kelebihan harta harus memberikan pada mereka yang sangat membutuhkan akibat wabah Covid 19 seperti contohnya masker dan sembako,”tegas dia.
Menurut dia, pihaknya melakukan program pembagian sembako di 4 kecamatan,yakni kecamatan Banyuwangi, Giri, Glagah dan kecamatan Kalipuro untuk pagi hari, sore harinya dilanjutkan pembagian masker gratis ke masyarakat Banyuwangi yang belum memakai masker.
Adapun lokasinya di Lampu Merah Cungking, Lateng ,Perliman/Simpanglima , dan Perempatan Kertosari, hari Senin (20/40 dilanjutkan di Trafigh Ligt Sukowidi, sekitar Taman Blambangan dan Patung Kuda Sobo Banyuwangi hari Selasa (21/4).”Harapan kami masyarakat Banyuwangi bisa memakai masker saat melakukan aktifitas di luar rumah,”jelas Pebri.
Satuan Tugas (Satgas) Covid 19 mahasiswa Banyuwangi mulai hari Senin (20/4) melakukan bakti social dengan membagikan paket sembako di dua kecamatan yaitu Kecamatan Banyuwangi dan Kecamatan Giri tepatnya di Kelurahan Penataban.
Paket sembako yang dibagikan oleh Satgas Covid 19 Mahasiswa Banyuwangi berisikan beras lima kilo gram, minyak goreng, kecap manis dan mie instan seperti yang dibagikan di kecamatan Giri baru dua puluh paket dan di kecamatan Banyuwangi ada 15 paket. Sedangkan paket bantuan sembako yang dibagikan warga merupakan hasil jerih payah gabungan mahasiswa Banyuwangi yang kuliah Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Jawa Barat ( Jabar) Jawa Timur ( Jatim) dan Provinsi Bali jumlahnya 100 paket.
Lebih lanjut dia menambahkan pihaknya juga mennyiapkan bantuan masker kain sebanyak 2.075 buah dan 125 unit masker untuk medis. Selain itu Satgas Covid 19 mahasiswa Banyuwangi ingin terjun langsung ke masyarakat yang benar-benar terdampak dan ingin memberikan bantuan yang tepat sasaran agar tidak terulang seperti kasus kesalahan yang dilakukan pemerintah dalam memberikan bantuan yang kadang tidak tepat sasaran. (nur)