“Kita terapkan sistem ini untuk pencegahan virus tersebut. Warga juga bisa melakukan pengurusan juga via Whatsapp. Bukan hanya warga, petugas desapun juga harus melakukan hal yang sama. Kami mohon maaf jika dirasa pelayanan kurang nyaman dan harap maklum,” jelasnya.
Begitu pula bagi masyarakat yang hendak mengurus surat di Kantor Kecamatan Cluring, warga harus cuci tangan, kemudian masuk ke bilik uap untuk membersihkan badan dari kotoran.
Menariknya, bilik yang dibuat pihak kecamatan ini menggunakan bahan herbal yakni daun sirih dan diuapkan melalui mesin uap yang dibuat dari ITB (Institut Tekhnologi Bandung). Jadi warga tak perlu khawatir, karena cairan disenfektan di Cluring bukan berbahan kimia.
“Tujuannya untuk pencegahan, semua desa-desa di Kecamatan Cluring juga menerapkan yang sama,” pungkas Camat Cluring Yopi Bayu Irawan. (yud)