PPDB SMP SD dan PAUD di Banyuwangi Berjalan Sukses Rencana PTM Ditata Ulang

by -262 Views
Suratno, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi
iklan aston

Banyuwangi, seblang.com – Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Dasar (SD) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Banyuwangi berjalan dengan aman lancar dan Sukses.

Menurut Suratno, Plt Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi proses PPDB SMP dilaksanakan secara online melalui jalur prestasi, afirmasi dan zonasi. “Dan kami masih memiliki satu inovasi yaitu Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh) untuk membantu warga yang belum mendapatkan sekolah,”ujarnya.

iklan aston
debat capres

Setelah PPDB SMP Swasta pihaknya akan menggelar rapat untuk merumuskan teknik yang terbaik. Dimana mereka belum dapat sekolah maka sekolah terdekat dari wajibkan untuk menjemput diambil dan disekolahkan di sekolah yang bersangkutan baik itu di SD maupun di SMP.

Secara keseluruhan semua berjalan aman lancar dan sukses tetapi dengan catatan tidak semua SMP Negeri di Banyuwangi pagunya tercukupi. Faktor pertama karena mungkin inputnya lulusan SD setiap tahun selalu berkurang sekitar 5 persen dan dari dulu tidak terpenuhi, imbuh dia.

Selanjutnya yang kedua mungkin dengan sistem PPDB yang modelnya dibalik dari yang dulu mungkin juga ada dampaknya. Yang ini menjadi bahan kajian bagi Dinas Pendidikan untuk melakukan perbaikan. Penyebab yang lain juga sedikit banyak PPDB yang dilakukan oleh lembaga pendidikan di Kemenag yang lebih dulu menggelar PPDB mungkin itu juga menjadi salahsatu penyebab.

“Tetapi ini bukan tuduhan hanya dugaan saja ya ! yang jelas faktanya tidak semua SMP Negeri di Banyuwangi itu pagunya terpenuhi terkait dengan PPDB. Setelahnya tentu kami akan lakukan evaluasi dan kajian lagi,”imbuh Suratno.

Selanjutnya terkait dengan melonjaknya kasus Covid 19 di Banyuwangi dan Indonesia umumnya dalam beberapa minggu terakhir, menurutnya untuk pembelajaran tatap muka (PTM) tentu akan dilakukan pengetatan kembali dengan acuan SKB 4 menteri per Maret 2021 suka cukup jelas.

Menurut Suratno pemerintah pusat menghimbau untuk daerah-daerah yang memungkinkan untuk PTM terbatas maka PTMT tetap dilakukan.”Kita sebenarnya sudah punya pengalaman untuk daerah-daerah yang ada cluster baru yang diasumsikan sebagai zona merah otomatis PTM langsung dihentikan,”jelas Suratno.

Untuk selanjutnya Dinas Pendidikan akan selalu komunikasi dan koordinasi terus dengan Satgas covid 19 di tiap-tiap kecamatan. Karena mereka yang menguasai mana RT yang merah, mana desa yang zona kuning. “Untuk wilayah yang zona merah tentu tidak akan diijinkan sekolah untuk masuk. Tetapi yang sudah hijau dan yang masuk zona kuning Dinas Pendidikan memberikan ijin tentu dengan berbasis pengetatan,”pungkasnya.

Wartawan  ; Nurhadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No More Posts Available.

No more pages to load.